@sekadarmonolog
Luka itu akan sembuh,
Parut itu juga akan pudar,
Tetapi trauma itu tidak akan pernah hilang.
Luka itu akan sembuh,
Parut itu juga akan pudar,
Tetapi trauma itu tidak akan pernah hilang.
@sekadarmonolog
Maaf jika aku seperti tidak memahamimu,
Tetapi fahamilah bahawa aku sedang terluka dengan kelakuanmu.
Maaf jika permintaanku seperti berlebihan,
Tetapi fahamilah bahawa aku sedang mempertahankan “kita”.
Maaf jika aku seperti tidak memahamimu,
Tetapi fahamilah bahawa aku sedang terluka dengan kelakuanmu.
Maaf jika permintaanku seperti berlebihan,
Tetapi fahamilah bahawa aku sedang mempertahankan “kita”.
@sekadarmonolog
Aku tidak pernah terfikir,
Untuk hilang rasa cinta terhadapmu,
Kerana mencintaimu setiap hari,
Adalah hal yang akan tetap aku lakukan.
Aku tidak pernah terfikir,
Untuk hilang rasa cinta terhadapmu,
Kerana mencintaimu setiap hari,
Adalah hal yang akan tetap aku lakukan.
@sekadarmonolog
Pernah hancur,
Tapi kali ini lebih hancur,
Sehingga tak berdaya lagi,
Untuk aku hadapi apa yang bakal terjadi,
Sehingga tak berupaya lagi,
Untuk aku susun semula kepingan jiwa.
Pernah hancur,
Tapi kali ini lebih hancur,
Sehingga ia terasa,
Seolah-olah tak mahu usai,
Sehingga ia terasa,
Seolah-olah tak kunjung selesai.
Pernah hancur,
Tapi kali ini lebih hancur,
Sehingga tak berdaya lagi,
Untuk aku hadapi apa yang bakal terjadi,
Sehingga tak berupaya lagi,
Untuk aku susun semula kepingan jiwa.
Pernah hancur,
Tapi kali ini lebih hancur,
Sehingga ia terasa,
Seolah-olah tak mahu usai,
Sehingga ia terasa,
Seolah-olah tak kunjung selesai.
@sekadarmonolog
“Membiru indraku,
Susah payahku melepasmu,
Terlihatku palsu,
Tanpa rasamu menjamahku,
Tanpa ragamu disampingku.”
“Membiru indraku,
Susah payahku melepasmu,
Terlihatku palsu,
Tanpa rasamu menjamahku,
Tanpa ragamu disampingku.”
@sekadarmonolog
Usahlah terlalu mengenangkan dan bersedih,
Untuk hal-hal yang sudah terjadi,
Usahlah menyebut “kalau” atau “jika”,
Untuk hal-hal yang tak mampu kita ubah semula.
Kadangkala,
Kita perlu belajar ikhlas,
Untuk berdamai dengan takdir dan kenyataan,
Supaya kita mampu untuk melihat hikmah.
Usahlah terlalu mengenangkan dan bersedih,
Untuk hal-hal yang sudah terjadi,
Usahlah menyebut “kalau” atau “jika”,
Untuk hal-hal yang tak mampu kita ubah semula.
Kadangkala,
Kita perlu belajar ikhlas,
Untuk berdamai dengan takdir dan kenyataan,
Supaya kita mampu untuk melihat hikmah.
@sekadarmonolog
Aku tidak mampu berjanji,
Untuk selalu menyenangkanmu,
Untuk selalu membahagiakanmu,
Tetapi aku akan berusaha,
Untuk selalu ada di sampingmu,
Untuk tidak berpaling darimu.
Aku tidak mampu berjanji,
Untuk selalu menyenangkanmu,
Untuk selalu membahagiakanmu,
Tetapi aku akan berusaha,
Untuk selalu ada di sampingmu,
Untuk tidak berpaling darimu.
@sekadarmonolog
Aku tahu,
Tidak semua orang akan mampu,
Menerima semua sisi diriku.
Namun aku selalu berharap,
Kau adalah satu-satunya,
Manusia yang mahu menerima semua sisi diriku.
Aku tahu,
Tidak semua orang akan mampu,
Menerima semua sisi diriku.
Namun aku selalu berharap,
Kau adalah satu-satunya,
Manusia yang mahu menerima semua sisi diriku.
@sekadarmonolog
Ya,
Lelaki baik itu masih wujud,
Hanya mungkin,
Kamu belum temuinya.
Baik seperti apa?
Baik yang bagaimana?
Itu bergantung pada definisimu sendiri.
Ya,
Lelaki baik itu masih wujud,
Hanya mungkin,
Kamu belum temuinya.
Baik seperti apa?
Baik yang bagaimana?
Itu bergantung pada definisimu sendiri.
@sekadarmonolog
Sebesar apa sekalipun masalah hubungan kita,
Sebesar apa sekalipun kesalahan aku,
Sebanyak apa sekalipun kecacatan aku,
Jangan pernah melibatkan orang lain.
Sebesar apa sekalipun masalah hubungan kita,
Sebesar apa sekalipun kesalahan aku,
Sebanyak apa sekalipun kecacatan aku,
Jangan pernah melibatkan orang lain.
@sekadarmonolog
Tetaplah semangat,
Kerana hari-hari yang terasa berat ini,
Akan berlalu.
Tetaplah semangat,
Kerana hari-hari yang terasa melelahkan ini,
Akan berakhir.
Tetaplah semangat,
Kerana hari-hari yang terasa berat ini,
Akan berlalu.
Tetaplah semangat,
Kerana hari-hari yang terasa melelahkan ini,
Akan berakhir.
@sekadarmonolog
Usah terlalu bimbang tentang hal-hal yang belum terjadi,
Usah terlalu bimbang tentang hari-hari yang belum dilalui,
Usah terlalu bimbang tentang takdir dan kenyataan hari yang akan mendatang.
Percayalah,
Tuhan sebaik-baik yang menentukan sesuatu.
Usah terlalu bimbang tentang hal-hal yang belum terjadi,
Usah terlalu bimbang tentang hari-hari yang belum dilalui,
Usah terlalu bimbang tentang takdir dan kenyataan hari yang akan mendatang.
Percayalah,
Tuhan sebaik-baik yang menentukan sesuatu.
@sekadarmonolog
Aku sadar jika aku memang tidak memiliki seseorang yang mampu memahamiku lebih baik dari diriku sendiri.
Aku sadar jika aku memang tidak bisa memberikan pengharapan kepada siapapun manusia di dunia ini.
Aku tahu jika hal tersebut terdengar seperti sesuatu yang begitu menyedihkan.
Akan tetapi,
Akan menjadi lebih menyedihkan lagi jika aku sudah menyadari itu semua tetapi masih bertindak seolah orang-orang masih bisa untuk kuharapkan.
-dills
Aku sadar jika aku memang tidak memiliki seseorang yang mampu memahamiku lebih baik dari diriku sendiri.
Aku sadar jika aku memang tidak bisa memberikan pengharapan kepada siapapun manusia di dunia ini.
Aku tahu jika hal tersebut terdengar seperti sesuatu yang begitu menyedihkan.
Akan tetapi,
Akan menjadi lebih menyedihkan lagi jika aku sudah menyadari itu semua tetapi masih bertindak seolah orang-orang masih bisa untuk kuharapkan.
-dills
@sekadarmonolog
Sedang tidak ingin melakukan apa-apa,
Sedang tidak ingin berbicara dengan siapa-siapa,
Sedang berusaha untuk tidak memikirkan apa-apa,
Sedang berusaha untuk tidak mengharapkan apa-apa,
Sedang berusaha untuk kembali baik-baik saja.
Sedang tidak ingin melakukan apa-apa,
Sedang tidak ingin berbicara dengan siapa-siapa,
Sedang berusaha untuk tidak memikirkan apa-apa,
Sedang berusaha untuk tidak mengharapkan apa-apa,
Sedang berusaha untuk kembali baik-baik saja.
@sekadarmonolog
Mungkin lebih baik begini,
Aku takut merusak suasana,
Jika harus mengatakan apa yang dirasa.
-aesteutice
Mungkin lebih baik begini,
Aku takut merusak suasana,
Jika harus mengatakan apa yang dirasa.
-aesteutice
@sekadarmonolog
“Saat seseorang memilih diam atas ulahmu,
Bukan berarti dia menerima segala perlakuanmu.
Dia memilih tak berseru agar kau tahu,
Amarah tertinggi pada diri seseorang adalah diam,
Membisu pada hal-hal yang tak sanggup lagi untuk ditahan.”
“Saat seseorang memilih diam atas ulahmu,
Bukan berarti dia menerima segala perlakuanmu.
Dia memilih tak berseru agar kau tahu,
Amarah tertinggi pada diri seseorang adalah diam,
Membisu pada hal-hal yang tak sanggup lagi untuk ditahan.”