Telegram Web Link
سًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِكَ

Allahumma Inni as aluka nafsaan bika mutmainnah, tu'minu biliqaa-ika wathardha, Bi qadhaaika, wataqna'u bi atho ika.

"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa yang merasa tenang kepada Mu, yang yakin akan bertemu dengan Mu, yang redha dengan ketetapan Mu, dan yang selalu merasa cukup dengan pemberian Mu."

By all means plan. Dream. Hope. Wish for the Best.

But put your trust in the One that knows you better than you know yourself. And of course, plan as much as you want, but just remember Allah is the best of all Planners.

Have faith! :)

@Ruang_Aksara
Tiada orang dalam dunia ni
yang boleh menggalas
tanggungjawab menjadi kau
melainkan kau sendiri.
Walau kelmarin kau telah 'mati',
hidupilah hidupmu hari ini.
Kau masih ada hari ini dan
janganlah biar ia juga
berpergian begitu saja.

Walau aku, kami -
mungkin tak tahu seperit mana
momen yang kau lalui sehari-hari.
Aku pasti, Tuhan tidak pernah
salah menguji dan selayaknya
ujian itu untuk kamu.
Untuk lebih mendewasakanmu
sebagai manusia, untuk
mentarbiahmu sebagai hamba
dan paling perlu kau tahu...
Dia sedang membantu kau
agar mudah untuk mendapatkan
syurga asbab redha, sabar dan
sangka baik kau terhadap-Nya.

Insya-Allah.
Tidak sia-sia air matamu,
senyum bahagia milikmu
selamanya di sana.

Teruslah jalani hidup kau
kini dengan menjadi kau
sendiri. Kerana hanya kau
yang terbaik untuk menggalas
amanah menjadi kau sendiri!

@Ruang_Aksara
Antara ayat yang selalu buat saya tersentuh ialah,

"Sebab atas segala usaha dan ikhtiar manusia itu, tetap ada takdir Allah s.w.t"

Qadarullah. He does what He wish.

Saya ingat lagi perkongsian seorang sister kami tak lama dulu,

"Perhaps he baby will come when we stop thinking to have the baby. Jodoh also will come when we stop thinking who is our spouse to-be.Rezeki juga akan ada, bila kita berhenti untuk dapat habuan dunia sahaja. Kejayaan juga akan datang, bila kita usaha, tapi result nya kita serah pada Dia."

Besarnya kuasa Allah dan redha kepada Dia.

It came when I realized something important, the ultimate best part is, all things belongs to Allah.

Bila Allah kata 'Ya', no matter kita rasa macam tak boleh, no matter kita rasa mustahil, no matter bila kita rasa penat sangat dan macam tak mampu, semua tetap akan jadi.

Dan kalau Allah kata 'Tak'.
Allah tak nak bagi, Allah tak izinkan lagi, tak kira kita buat macam mana pun, no one could help us.

Because we ourselves are too powerless over things that are beyond our control.

Dalam hidup kita ini,
Ada benda yang kita nak sangat, tapi kita tak dapat.Ada pula yang kita tak nak, tapi itu lah yang Allah berikan.

Ada yang tak pernah kita sangka, yang tak pernah kita duga.

Ada orang jodohnya muncul lambat walaupun rakan sebaya dah berumah tangga.

Ada orang tak dapat anak lagi, walaupun bertahun menunggu cahaya mata penyeri rumahtangga.

Ada yang juga mungkin hatinya lapang dan bahagia bersama pasangan tercinta.

Ada juga yang mungkin yang dalam fasa cuba mempertahankan rumahtangga.

Tapi tak ada siapa tahu atau siapa sangka.

Mungkin yang jodohnya sampai lambat sebab Allah nak kurniakan rumah tangga sampai syurga.

Mungkin juga yang tak dapat anak lagi, sebab Allah nak kurniakan anak anak yang soleh kemudian hari.

Sakit yang selalu menimpa mungkin rupanya itu cara Allah nak kita selalu ingat Dia dan tak lekang dibibir hanya menyebut nama Dia..

Yang selalu bahagia, mungkin supaya kita selalu ingat dan syukur atas segala nikmatNya. Yang diuji dengan derita,mungkin Allah nak angkat darjatNya ke sisi yang lebih mulia.

Siapa tahu? Siapa sangka?
Cantiknya Allah menyusun takdir hidup kita.

Perhaps it just another sign from Allah.
Untuk setiap milestones dalam hidup kita.

Sedih, gembira, suka dan duka.

Its just another sign.
That life is temporary.

Tak ada yang kekal.

Allah lebih tahu apa yang terbaik buat hambaNya.

Diberi nikmat, mungkin untuk kita lebih mensyukuri Nya.
Tak dikurniakan apa yang kita nak, mungkin untuk kita lebih sabar dan redha.

How lucky we are.

Allah sangat tahu apa yang terbaik buat hamba Nya.

Walaupun ada kalanya, kita tak faham.
Kita tak mengerti aturan Ilahi.

Zahirnya mungkin derita, tapi tiada siapa tahu hikmah segala sesuatu.

Jika kita datang berjalan ke arah Dia, sesungguhnya Dia akan datang berlari ke arah kita.

Hamba Allah yang sentiasa lemah, dan memerlukan pertolongan-Nya.

Teruskan berdoa.
Penuh berharap sebagai hambaNya.

Remember this ayah?

"Dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Mu, wahai Tuhanku." [Maryam :4]

Allah is the most powerful. If He wants something to happen, He can do it easily.

So, let's put our strong faith and trust in Allah,surely He will help us, anywhere and everywhere.

Insya Allah, Have faith! :)

@Ruang_Aksara
Tentang pertunangan yang putus, tentang perpisahan, tentang airmata yang berlinang, tentang sakitnya hati, tentang pedihnya ditinggalkan tanpa sebarang kata.

Bertahun berkorban apa saja akhirnya ditinggalkan, beli baju bersama akhirnya berkahwin dengan orang lain.

Dan seumpamanya.

Dulu ingat lagi ada seorang kawan,

" It hurts me, bleeding inside.."

Bila tengok dia kasihan sangat.
Matanya bengkak, lepas tu tak lalu makan sampai berminggu-minggu.

Badan pun sampai susut.

Dalam solatnya menangis,
Dalam doanya dia menangis,
sebelum tidur menangis.

Saya sendiri tak pernah sangka kesannya sehingga begitu sekali.

"Awak, selama ni saya jaga diri, saya sayang dia…I pray and pray, but I still can't forget him."

And she told me everything about her feelings.

" Sakit awak..sakit sangat..Hati ni hancur gila, lebih baik sakit gigi dari sakit hati! "

Berlinang air matanya.

Gulp! Saya hanya mampu pandang dia.

Nak cakap lebih pun saya tak berani.

Nak minta dia bersabar saya rasa dia dah lama bersabar. Tarik nafas panjang..

"Look, remember the reason you chose to stay?Despite of what had happened?Remember the only thing that you asked from Allah in front of Kaabah?

Yes, better know the truth rather than living in a lie and that, perhaps is the blessing in a disguise. "

Perlahan saya tuturkan, takut mengguris hatinya.

Dia angguk namun air mata yang gugur usah dikira.

Sebak tengok dia.
********
After all, my dear,

I know, it’s never easy to let go. I agree that to let go of these things is hard. Giving up something the heart adores is one of the hardest battles we ever have to fight.

So, here I would like to share the du'a that I used to recite. I love this du'a so much as it shows how weak we are as a hamba to Allah. It contains so much of tawakkul. So here is the du'a,

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ أَنَّ اللَّهَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ إِنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَأْتِ بِخَلْقٍ جَدِيدٍ
وَمَا ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ بِعَزِيزٍ

"Subhanal malikil quddus, innallaha khalqis samawaati wal ardh bil haqq, in yasyaa’ yudzhibkum wa yaati bil khalqin jadiidin wa maa dzaalika ‘allallahi bi’aziz."

[Maha suci Allah yang menciptakan, jika Dia mengkehendaki dihilangkannya dan digantinya dengan yang baru, tidaklah yang demikian itu susah bagi Allah]

Kalau hati tu dah pecah, terkoyak, ambil, kutip balik, cantumkan semula dan isi hati kita dengan Allah.

In the end, truly Allah is the best planner of all.

Have faith! :)

@Ruang_Aksara
Tuhan,

Mahu kularikan ke mana bebanan rindu ini?

Perlu kulambung ke langit atau perlukah kuhunjamkan saja biar terbenam ke dasar bumi?

Wajahnya terlalu memenuhi segenap ruang minda, merajai hati dan jiwa hingga tidak mampu kukira entah berapa kali mata ini tanpa sedar, berkaca-kaca kemudian menumpahkan aliran deritanya!

Tersengguk menangis sendiri-sendiri itu biasa,

Bibir mengukir senyum saat berkeliling manusia juga sentiasa aku mencuba,

Namun Engkau Maha Tahu di sebalik senyuman itu ada derita yang tersembunyi.

Rindu itu terlalu menghenyak, hingga seringkali aku harus lari meninggalkan khalayak, kemudian teresak lagi sendiri-sendiri.

Tuhan,

Mengapa sesukar ini menjadi hamba yang redha atas setiap ketentuan-Mu?

Aku mahu cuba, aku mahu setuju, selalu!

Tapi selalu juga aku terjelepuk lemah,

Sungguh, aku lelah!

Rindu ini membunuh kebahagiaanku,

Bukankah Engkau melihat itu,

Justeru tidakkah Engkau kasihan melihat aku?

Tuhan,

Kalau penderitaan ini satu kafarah dari sejujuk dosa-dosa, ya aku akur.

Namun aku mohon, tolonglah sudahi semua ini agar aku juga mampu merafakkan syukur.

Bantulah aku melupakan segala cinta, segala rinduku padanya,

Bantu aku tersenyum bahagia setulusnya,

Tanpa ada lagi segunung pura-pura!


@Ruang_Aksara
Jangan asbab layankan
kecewa tak dapat kecapi
hal-hal yang terpandang besar,
perlahan-lahan diri tega
meninggalkan hal-hal kecil
yang selama ini sempurna
diistiqamahkan.

Diri, jangan diukuri
kemampuan diri melalui
pembaris kudrat orang lain.
Tuhan tidak pernah
tidak adil dan tidak pernah
terkhilaf dalam menentukan
lembar takdir seseorang.

Yakinilah sepenuh hati,
Allah tak pernah tak
sayang

@Ruang_Aksara
Dalam hidup,
Ada waktu, Allah menarik semua dari kita, supaya kita belajar merasai cukup, hanya dengan adanya Dia.

Ada waktu, Allah menahan semua dari kita, supaya kita belajar mengerti, bahawa untuk mengecap manis itu, kita hanya perlukan Dia.

Ada waktu Allah memberikan kita segalanya, supaya kita belajar bahawa kasih sayang Allah itu sentiasa ada buat kita hamba Nya.

Allah is indeed the best in His plannings.

Sometimes we lose some, but we also gain some.

And to everyone out there who sometimes feel that life is harsh, tell ourselves,

"Thank you Allah, that you are putting me in this test and such test, so that I can become a better hamba of Yours."

Yes dear,
No one knows what the future holds. Most of the time, Allah's plan is beyond our grasp and often beyond our imaginations.

We cannot see what Allah has in store for us.

That is why we should never believe that our worst fears are our fate or when we are getting down,we will never rise again.

We must have faith in ourselves, in our purpose, and in Allah's plan for our life.

So no matter what kind of test we're having, no matter what situation we're facing, when we feel like everything's falling apart and there's no way we could make it through, this is the point where our dependencies on Allah become overwhelmed.

Because He heard the most in our weakest condition.

After all, just trust in the beautiful plannings of Allah.

Truly He knows best. Insya Allah.

"Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal…” (At-Taubah :129)

“Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.”( At -Taubah :40 )

Have faith! 😊

@Ruang_Aksara
Dalam hidup.
Akan ada banyak benda yang tak pernah kita expect akan berlaku.

Yang tak pernah kita sangka, yang tak pernah kita duga.

Siapa sangka gagal dalam peperiksaan beberapa kali rupanya Allah nak jadikan dia seseorang yang tak mudah putus asa dan berharap cuma pada Dia..

Siapa sangka Allah hantar belajar, jauh dari keluarga, rupanya Allah nak bagi kuat, supaya sentiasa berdikari..

Siapa sangka belajar sampai rasa pening, muntah, rupanya Allah nak persiapkan diri jadi yang terbaik untuk ummah..

Siapa tahu jodoh muncul lambat kerana rupanya Allah nak hadiahkan perkahwinan yang panjang hingga ke syurga Allah..

Siapa tahu anak paling nakal rupanya Allah nak dia mendapat didikan dan doa dari ibu bapanya sehingga dia dididik dengan sebaik-baiknya..

Siapa tahu sakit yang selalu menimpa mungkin rupanya itu cara Allah nak kita selalu ingat Dia dan tak lekang dibibir hanya menyebut nama Dia..

Siapa sangka setiap hari kena marah dalam pekerjaan rupanya Allah nak jadi kan kita orang hebat dan bersedia untuk membantu orang sepenuh hati..

Siapa tahu? Siapa sangka?
Perhaps it just another sign from Allah.

Taking a step back, it's quite obvious how beautiful Allah planned our lives isn't it?

Bersangka baik pada Allah.

Dan terus berdoa tanpa jemu kepadaNya...

Dua nikmat orang yang berdoa..

Pertama, nikmat melepaskan segala yang terbuku di hati, kepada yang Maha Mendengar.

Kedua, nikmat terkabulnya doa itu dalam pelbagai cara, oleh yang Maha Mengabulkan.

Which really does make sense.

Betapa Allah suka sangat
Bila kita buat seolah olah
kita sangat perlukan Dia satu satunya.

Luahkan seluruh perasaan.
Titiskan setiap airmata.
Hamburkan segala kegusaran.
Keluarkan setiap satu isi hati.

Rasakan pelukan mesra sebuah doa.
Rasakan kehangatannya.

Sehingga kita rasa ada satu tangan lembut yang mengusap kita,
menenangkan kita,
Dan memujuk lembut kita..

Allah Maha Tahu.
Allah Maha Memahami

It's true that life has it's ups and downs.

And for everything that happened, as long as we keep our trust in Allah and keep remembering Him, we can always feel His presence, His mercy.

Sometimes even in the depth of darkness, we know that there is something good in it for us. Allah always knows better.

Allah is indeed the best in His plannings. Sometimes we lose some, but we also gain some.And to everyone out there who sometimes feel that life is harsh, tell ourselves,

"Thank you Allah for putting me to this test and such test, so that I'll become your better hamba"

Remember, when Allah says;

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."[Al-Baqarah :216].

Exactly. We don't know. He may be doing things, that seem so difficult to accept, however is actually the best thing for us.

Sometimes, in order to save or protect us, something is taken away from us, or given to us in a way we don’t want.

So, there will be pain, joy, disappointment but there will also be perseverance, effort and most importantly, faith in Him.

The actual life is when we're having tougher test, and then we're trying harder to face it.

Yes, truly He is the best planners of all.

For the chances and the people that we encountered, thank Allah.

Life is an ongoing lesson, we'll never stop learning something new.

Insya Allah. Have faith! :)

@Ruang_Aksara
Bila bila rasa down, rasa macam segala benda tak menjadi mengikut perancangan kita.

Ambil wuduk.
Doa banyak banyak.
Nangis. Luahkan pada Allah.

Tutup mata, tarik nafas perlahan dalam-dalam kemudian hembus, letak tangan atas dada, dan katakan pada diri sendiri.

" Allah ada perancangan yang terbaik untuk aku, apa jua yang berlaku, Allah tahu, Allah faham, Allah sangat mengerti dan Dia sangat mengetahui. Allah tahu apa yang terbaik buat hamba Nya"

Allah ada, dan Dia tak pernah tinggalkan kita sendirian.

Bila mana kita rasa payah, Dialah yang memudahkan.
Bila mana kita rasa sempit, Dialah yang melapangkan.
Bila mana kita rasa sesak, Dialah yang melegakan.

Andai kita rasakan hidup ini sangat payah, dan tidak berjalan seiring dengan perancangan kita, mengadu lah kepada Allah dan menangislah sepuasnya.

Andai kita rasakan tiada manusia mengerti dan memahami kita, Dia akan selalu ada untuk fahami kita.

Andai kita merasakan tiada orang yang menyedari tangisan kita, ingatlah Allah yang melihat segalanya.

Mengadulah kepada Dia dan menangislah.

Setiap kekusutan, tiada yang melapangkan selain Dia.
Setiap keserabutan, tiada yang meleraikan selain Dia.
Setiap kesakitan, tiada yang menyembuhkan selain Dia.

Allahu Al Basit.Tuhan Yang Maha Melapangkan.

Dia yang Maha Melapangkan.😊

He unfolds thing. Masya Allah!

If we feel stuck like a lump, or twisted like a long rope, know that He can unfold us. If our chest feels really tight due all to the problems coming our way. Or perhaps there's nothing wrong but we're constantly worry of something, believe that, He can release that feeling and make us feel at ease.

Dear believer, don't despair.

Remember this ayah?

"Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal…” (At-Taubah :129)

“Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.”( At -Taubah :40 )

Masya Allah!

If He doesnt heal us today. He will heal us tomorrow. The cure always comes. Certainly Allah loves those whose put their trust in Him.

May whatever tests coming in our way, makes us stronger.

Insya Allah.

Have faith dear, have faith..:)

@Ruang_Aksara
Tiada tempat di dunia ini
yang tidak memberikan kau
peluang dan ruang.
Harapan, kesempatan dan
ruang sentiasa ada.
Cuma jarang sekali yang
berjaya membacanya sebagai
peluang sekaligus memanfaatkan
agar tidak rugi dan terlepas.

Udara diberi-Nya adil dan
sama banyak untuk setiap
kita ini hirup bebas.
Cuma adakalanya yang
menyesakkan dada dan
membuatkan kita kehilangan
rentak bernafas tenang
adalah disebabkan masalah yang
datang daripada diri kita sendiri.
Penyakit yang dideritai dan
seumpamanya.

Diri,
usahalah untuk sembuhkan
cara kita berfikir dan membaca
tiap dugaan-Nya. Mohonlah
pada Allah dicelikkan hati dalam
memahami, diberikan kekuatan
dalam memperjuangkan cita-citamu
dan menjadi manusia yang tidak
berlengah dalam mengerjakan
kebajikan buat roh serta jasad
sekaligus beroleh rahmat di
sisi-Nya.

@Ruang_Aksara
Apa jua bentuk layanan atau
justifikasi orang terhadap kau,
bercakap buruk tentang kau,
menganiaya atau memfitnah kau —
jangan biarkan perbuatan mereka
menjadikan kau tidak tahu mengawal
diri.

Jangan sampai kau berubah menjadi
seseorang yang bukan kau.
Berubah menjadi seseorang yang
kau tahu kau tak sukainya
adalah lebih teruk berbanding
berhadapan dengan situasi
sebelumnya.

Tak apalah. Bawa diri menjauh.
Diam, andaikata solusi itu lebih
baik. Buat tak tahu, lama-lama orang
akan bosan juga hadapi kita yang
tak seronok dibuat main ni.
Carilah kekuatan dan ketenangan
pada janji-janji Allah yang pasti.
Nak menangis, menangislah.
Tak pelik untuk rasakan sakit disakiti.
Namun, jangan ajarkan diri untuk
berlama-lama layankan rasa.
Emosi kita untuk kita kawal bukan
diberi sepenuhnya kuasa pada ia
untuk menakluki kita.

Bersandarlah pada
keberadaan-Nya yang tidak
bertempat dan bersifat
segala serta seluruh.
Itu memadai dan cukup
untuk kita teruskan hidup!

@Ruang_Aksara
Hampir 1 dekad kita tidak bertemu.

Selepas perselisihan faham itu, selepas engkau meminta maaf daripadaku, terus engkau pergi tanpa menoleh lagi.

Menyepi.

Aku jatuh bangun membina kembali hati yang telah remuk diamuk.

Tiada yang memujuk.

Hanya Tuhan, setia-Nya, kebaikan-Nya, takkan pernah mampu kuungkapkan!

Kita sudah setuju untuk memilih jalan masing-masing.

Justeru benar, kita sudah lama terpisah menjalani hidup asing-asing.

Dan tiba-tiba takdir menemukan kita semula.

Engkau melintas di depan aku.

Terlalu hampir dan hampir-hampir saja lisan ini memanggilmu.

Ah, engkau memang tahu aku, bukan?

Setiap yang kukenali akan selalu saja kuraikan.

Jika mereka tidak terpandangku, akulah yang akan menyapa dahulu.

Demikian bertemu engkau, hampir-hampir saja aku menegurmu, menyedarkan keberadaan aku, tapi ternyata Tuhan terlebih dahulu menyedarkan aku, tidak perlu!

Ya, tidak perlu!

Justeru aku diam, memandang engkau pergi hingga hilang sekujur bayangan yang dulunya pernah cukup melukakan.

Dan Tuhan buat aku sedar satu perkara lagi.

Pandanganku kosong tanpa erti.

Tiada apa-apa pun rasa yang tersembunyi. Tiada sepicing pun rindu, waima tiada lagi segunung benci.

Sungguh, tiada satu hal pun tentangmu yang masih tertinggal di hati ini!

Ternyata engkau masih kukenal, tapi cuma sebagai kenalan.

Setakat itu.

Kesimpulannya begitu.

Justeru, diam-diam aku mengukir senyuman.

Lega dan sarat gembira.

Ternyata, luka yang satu ketika dahulu hampir membunuh kini sudah sembuh!

Tuhan, terima kasih!


@Ruang_Aksara
Emosi tidak perlu memaksakan reaksi.

Cinta, tapi tak mampu hidup bersama.

Rindu, tapi tak sanggup nak berjumpa.

Benci, tapi tersenyum juga saat bertemu muka.

Betul.

Adakalanya, apa yang engkau rasa dan apa yang engkau buat amat bertentangan.

Tak mengapa, kawan!

Memang adakalanya, ia berbeza dan tidak perlu disatukan.

Hidup ini pilihan.

Dan engkau pun tahu kalau pilihan terbaik adalah menggembirakan Tuhan.

Maka kalau sabar itu perlu, engkau sabarlah.

Kalau berpisah itu perlu, engkau redha sajalah.

Tetaplah bersama, walaupun tiada lagi cinta.

Tinggalkan pergi, walaupun engkau masih mencintainya setulus hati.

Tak mengapa kalau apa yang harus terjadi tidak senada dengan hati,

Tak mengapa!

Demi Dia, siap sedia,

Tuluslah berkorban apa saja!

Kerana pada akhirnya,

Engkau takkan dipersoalkan tentang apa yang engkau rasa,

Tapi tentang apa yang engkau buat, saat berdepan dengannya.

Akhirnya yang akan dipersoalkan bukan lagi tentang emosi,

Tapi reaksi.

Sejauh mana engkau mampu kuasai.

Berpaksikan hakiki.

@Ruang_Aksara
You are what you think you are.

“Abang, it’s too high!”

“Abang, it’s so dark in here!”

“Abang where are youu, I cant see ya!”

Aku tau Taufiq takut tinggi dan takut gelap. Satu hari, aku bawak Taufiq pergi main gelongsor. Dia suka main gelongsor tapi dia berhadapan dengan satu masalah : Tinggi dan gelap. Eh macam dua je masalah. Lantak ko la tofek. 😩

Saje je aku bawak dia pergi situ supaya dia boleh overcome ketakutan dia. Mula-mula dia meroyan menjerit-jerit. Aku dah macam cheerleader kat bawah “you can do it, you are strong you are brave. I’ll wait for you heree.”

Malu weh. Tofek ni kalau tak biar aku malu di khalayak ramai memang tak aman idup dia agaknya. 😒

Tapi lama-lama tu bila dah biasa— dia dah boleh panjat dan main gelongsor yang tinggi dan tertutup. Bila sampai bawah je dia cakap, “Taufiq strong kan abang?” Sambil sengih sengih. Dia tak sedor sape yang cheer kan dia selama ni🙄


Aku selalu dapat soalan : macam mana nak tangani ketakutan.

Nak tangani ketakutan, kena HADAP ketakutan tu. Kalau takut nak cakap inggeris, practice cakap inggeris hari-hari. Kalau takut nak berhadapan dengan stranger, pergi jumpa stranger hari-hari — sampai dah biasa. Takut nak exam, buat latihan hari-hari.

Aku takut tinggi.
So aku main roller coaster banyak kali.

Ketakutan itu biasa dirasakan,
Cuma jangan biasakan.
Kadang-kadang sampai efek kehidupan.
Itukah yang kau mahukan?

Ah gtuh.

You are what you think you are.
You are the one who has the key for your better future.
You are the one who will decide whether to stay as you are, or to improve.
And in the end,
You will only be left with you.

So decide. I’m not saying this is going to be easy, i’m not saying the journey is going to be fun, you see— i’m saying to stop is to die. Keep on going even you have to crawl.

Dan macam Taufiq yang berjaya tangani ketakutan dia — one day, you will too. 🤗

@Ruang_Aksara
Teman,
izinkan dirimu bahagia.
Iya, sekali lagi tak apa.
Meski kelmarin telah kau
gagal, setelah habis
kau berjuang dan seluruh
kentalmu meluruh tertanggal –
tidak mengapa, cuba lagi
Ya?

Barangkali kau masih
tak tahu. Bahawa orang-orang
yang terlihat gah itu adalah
orang yang pernah tersakiti
kerana pernah rasakan
jatuh. Kau pernah jatuh,
kau sedang menderita sakit,
sudah tiba masanya kau juga
harus segerakan bangkit dan
kembali gagah lagi!

It's okay for you to rest but
never quit. Journey kehidupan
seharusnya dimengertikan
begitu. Tersadung jatuh, harus
tahu angkat diri agar bangkit
lagi!

@Ruang_Aksara
Abang, abang jangan work.” Taufiq selalu cakap macam ni kat aku. Kadang-kadang bila aku balik lambat nanti dia tanya, “abang kenapa kerja lama-lama.”

“Abang kena work sebab abang nak belikan Taufiq toys. Kalau abang tak work, abang tak boleh belikan toys” Aku selalu jawab macamtu. Sometimes aku busy sangat. Balik kerja ofis pergi public mutual pulak. Kadang-kadang ada appointment malam. Selalu je aku tidur 4 jam je dan esoknya sambung kerja.

Jadi bila aku kata aku nak rehat, aku betul-betul nak rehat. Kadang dengan Taufiq aku angkut sekali pergi jumpa client sebab nak spend time bersama gtuh. Terima kasihla clients yang baikhati redho dengan mulut taufiq yang kepoh😆

Jadi Taufiq, bila dah besar nanti Taufiq bacalah— dalam dunia ni kita takkan dapat semua benda yang kita nak. In fact terlalu banyak benda yang kita nak dalam dunia ni.

Tapi; kita sentiasa ada
PILIHAN. Dan kita bertanggungjawab dengan pilihan hidup kita. Abang pilih untuk sibuk di usia muda,abang target nak rehat masa umur 40 tahun, itu pilihan abang. Dan abang takde hak nak merungut dan bersungut dengan pilihan itu.

Abang berhenti kerja— itu pilihan abang. Dan abang tak berhak untuk bersungut dan merungut dengan pilihan itu. Tak ada siapa yang paksa abang, letak pisau kat leher abang untuk buat semua keputusan dalam hidup abang.

Kita semua ada matlamat hidup masing-masing, andai kita terlalu fikirkan pendapat orang lain maka tak kemana lah kita. Kita semua ada pengorbanan masing-masing. Just because kita berkorban banyak tak bermakna pengorbanan orang lain itu sedikit.

Taufiq, abang jumpa ramai orang yang terlalu banyak pengorbanannya. Bahkan ada yang sanggup tak kahwin sebab nak jaga ibu bapa. Sikit pun, tak pernah abang dengar mereka merungut.

So just eff the world and keep on moving. Tarik nafas dan fikir apa yang kita nak, dan pilihan yang kita buat jangan pernah kita salahkan sesiapa. Kalau tak suka dengan pilihan itu kita sentiasa ada peluang untuk memilih yang lain. Kenapa sedih kalau boleh gembira, sayang?

Dengarlah wahai Muhammad Taufiq,
Dunia ini bukan syurga yang kita boleh dapat semua yang kita nak.
Tapi pilihan hidup kita— kita yang perlu bertanggungjawab ke atasnya.

Faham tak ni Taufiq?

“abang pergi work, Taufiq nak garbage truck.”

K.

😑

#kisahabangdantaufik

@Ruang_Aksara
Seseorang yang mungkin
kau kenal sebagai pelangi,
mungkin saat ini sedang
bergelut dengan kelabu
malapnya hidup sendiri.

Sesekali, harus tahu menekuni.
Ada jiwa yang perlu disantuni.
Meski dia selalu menjadi air
pada haus orang, tidak
bermakna dia kalis dahaga.
Selalu menjadi sandaran
yang ampuh, tidak bermakna
dia tak tahu patah merapuh.

Kerana Tuhan menjadikan
manusia dengan seribu satu
kelemahan dan keterbatasan.
Maka ada masa-masanya,
manusia yang paling terlihat
kuat sekalipun pasti tersungkur
lesu dan lelah akhirnya.

Jadi sebagai manusia,
peduli dan bertanyalah.
Dengan satu soalan yang
sarat prihatin dan kasih-sayang,
mampu menyuntik semangatnya
semula agar bangkit kembali!

Kau takkan pernah tahu kuasa
kasih-sayang sesama manusia.
Penuhkan dalam hati rasa
cinta, ikhlas dan singkir segala
benci. Insya-Allah, kau bantu
menyelamatkan banyak jiwa
yang memerlukan.

Untuk menjadi manusia
bermanfaat, kau tak perlu
harta yang banyak atau jadi
manusia paling berpengaruh.
Cukup, kau bahagiakan diri
dengan membahagiakan orang
di sekelilingmu, Allah sukai itu.


@Ruang_Aksara
SURAT UNTUK REMAJA

Remaja.

Ketahuilah, itu zaman yang
aku cemburukan sebenarnya.
Andai diputar semula masa,
mahu aku berbuat sebanyaknya.

Mahu aku awalkan apa yang
kini aku baru bermula.
Rajin menulis dan membaca,
seawal usia remaja.

Dulu aku takut bercampur malu
mahu berbuat yang hebat-hebat.
Padahal itulah masa terbaik untuk
mulakan apa saja asal selamat.

Remaja.

Akan ada suatu masa,
Kau bakal diuji dengan perasaan
ingin dicintai manusia.
Aku juga pernah merasakannya apa.
Tak tertahan rasa mahu
mendirikan rumahtangga.
Entah apa-apa.

Faktor kawan-kawan,
Atau sekadar cabaran melawan
hormon yang dirembeskan.
Yang mengakibatkan nafsu
membuak-buak untuk merasa
berkasih-kasihan.

Fasa itu bagai bertarung
dengan angin di lautan.
Walaupun kadang ia sepoi,
kadang seperti ribut taufan!
Merimaskan!

Fasa itu tidaklah lama kawan!
Angin ganas itu kembali
menjadi sepoi-sepoi bahasa.
Memahami erti bersabar
sementara menanti masa.

Hati mula tidak fikirkan mana.
Kahwin bukan lagi keutamaan
buat seketika.

Sebab itu, mohon bertahan dalam pertarungan yang sementara!
Kemenangan akan memihak
kepada akal juga suatu masa.

Pegang tali kuat-kuat!
Jangan dibiar diri dibuai
badai cinta manusia.
Sibukkan hidup mencari
cinta Tuhan Yang Esa.

Remaja.

Jadilah engkau pemuda
dambaan Syurga.
Yang terpateri dalam hadis qudsi.
Yang tenggelam dalam cinta
Sang Pemilik raja hati.

Hargai usia muda ini
sebelum ia pergi.
Dan kau akan menangisi
sebagaimana aku yang
menulis dalam tinta hari ini.

Sementara menunggu jodoh tiba,
fokuslah untuk jadi sebaik-baik manusia.

خير الناس أنفعهم للناس
Khoirunnaas, anfa'uhum linnaas.

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.

@Ruang_Aksara
Kau adalah kau ketika tiada
siapa melihat. Itu adalah
sebenar-benarnya kau yang
kualitinya tidak dibuat-buat.
Kualiti yang sama yang hanya
Allah mampu menilainya,
tidak oleh orang lain.

Jadi, selalu nilaikan diri sendiri.
Orang lain hanya melihat apa
yang kau izin mereka lihat
dan telusuri. Walau sering kali
disalah erti juga.
Adapun, yang lebih perlu
dipentingkan adalah bagaimana
rupanya nilai diri kau yang
sebenar. Kau tahu kau sedang
berada di tahap mana, di landasan
mana.

Jika jelek, maka istighfarkan segalanya
dan mulailah ubahkan yang patut
diubah. Jika cantik, maka teruskan
dan jaga kualitinya sampai cukup
masa selayaknya dinilaikan pahala
buat bekal bagi membantu diri
di akhirat kelak.

Setiap kita punya cela dan aib
diri. Kita sedang berusaha untuk
menggilap debu dosa dan kelemahan
yang ada agar terpandang oleh-Nya.
Maka, jangan disibukkan melihat
kurang dan aib orang, hingga terlupa
keperluan menyucikan diri sendiri.

Jangan rasa diri tak sempurna,
tak layak menjadi srikandi yang
jelita akhlak. Sentiasa jadikan kekurangan
dan rasa rendah diri tersebut sebagai
pembakar semangat untuk
membaik hari demi hari.

Seronoknya membayangkan
buku amal kita, dipenuhi dengan
coretan-coretan mujahadah dalam
melawan nafsu dan perjuangan
membaiki diri. Allah sangat sukainya!


@Ruang_Aksara
Ada ketika bercampur-baurnya
rasa. Variasi ledakan emosi
dalam kepala. Sedih ada,
risau ada, marah ada, kecewa
ada. Semua bersatu jadi
beban yang merampas segala
tenteram yang ada.

Tak apa wahai diri...
it's okay not to feel okay
sometimes. Kau bukan robot,
tunggul atau batu sepi di
jalanan. Kau manusia yang
ada jiwa. Jadi tak apa, untuk
sesekali rasa kecamuknya
perasaan.

Orang tak faham kau,
tak apa. Tak apa orang tak rasa
apa kau rasa. Tak perlu
terasa sangat dengan respon
sekeliling. Jangan rasa diri
teruk atau tak berguna.
Ingat, bila kau tak terarah –
kau masih ada dan selalu ada
Dia sebagai tempat kembali dan
tempat tumpahkan seluruh
rasa.

Bila kau diuji itu petandanya
Dia mahu kau selalu
ingat bahawa kau ada
Dia setia di sisi. Kerana diujinya
kau bukan untuk diabaikan.
Jauh sekali untuk membuatkan
kau menderita.

Yakinlah wahai diri!
Hapus air matamu dan
kembalilah raih kekuatanmu kembali!

@Ruang_Aksara
2024/09/29 22:35:17
Back to Top
HTML Embed Code: