Telegram Web Link
~ penyebab panik attack
Kasus serangan panik biasanya menyerang tanpa peringatan dan tak kenal waktu. berikut beberapa faktor yang berperan dalam terjadinya serangan panik,
• Stres berlebihan.
• Temperamen yang mudah terpengaruh oleh stres.
• Mempunyai riwayat pelecehan fisik atau seksual semasa kecil.
• Faktor genetik dalam keluarga.
• Peristiwa traumatis.
• Perubahan zat yang berdampak pada fungsi otak untuk bekerja.
• Mengonsumsi minuman berkafein yang berlebihan.

~ faktor panik attack
penyebab panic attack biasanya dipicu akibat dari stres yang sedang dialami cukup intens. berikut beberapa penyebab lainnya yang berperan atas timbulnya gejala: genetik, terdapat pola kecemasan dalam anggota keluarga sekandung. temperamen yang cenderung sensitif terhadap stres atau peka terhadap emosi negatif.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
~ cara mengatasi panik attack
pengobatan serangan panik bertujuan untuk mengurangi intensitas dan frekuensinya, agar kualitas hidup penderita dapat membaik. pada saat mengalami serangan panik, penderita dapat melakukan penanganan mandiri untuk meredakan gejala yang dialami, yaitu dengan:

• Mengatur pernapasan dengan menghirup dan mengembuskan napas secara perlahan
• Menghentakkan kaki untuk membantu mengatur proses bernapas
• Memfokuskan panca indra, misalnya dengan makan permen atau memeluk bantal
• Melakukan teknik grounding, yaitu dengan fokus menghindari ingatan atau pikiran negatif, misalnya dengan berhitung, memperhatikan lingkungan sekitar, atau memikirkan hal yang menenangkan.

sedangkan untuk penanganan medis bisa dengan pemberian obat, psikoterapi, atau kombinasi keduanya, tergantung pada kondisi dan tingkat keparahan yang dialami pasien.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Itu tadi beberapa mengenai panik attack, kalian juga harus tau akan diri kalian lebih dalam. Kalau ada gejala seperti diatas jangan langsunh self diagnosa ya karena bisa aja salah, pastikan dulu lewat yang menangani seperti psikolog atau psikiater. Itu aja yang bisa disampaiin, semoga bermanfaat buat kalian. Sampai jumpa dikonten selanjutnya 👋🏻
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Halo #Marcinzs 👋 selamat malam. Sebelumnya kenalin gua Kajesha Markvencie atau sering di panggil Kaje. Disini gua bakal bahas tentang gangguan mental, mungkin kalian udah ga asing lagi sama gangguan mental. Jadi sekarang gua bakal jelasin lebih detail lagi

━━ ━━ ━━ ━━ ━━ ━━ ━━ ━━ ✦
#Marquez𝗸𝗼𝗻𝘁𝗲𝗻
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Gangguan mental juga sering disebut sebagai Penyakit kejiwaan yang dibagi menjadi beberapa macam, diantaranya adalah Gangguan depresi mayor, Gangguan kecemasan, Gangguan bipolar, Pikun, Gangguan pemusatan perhatian atau Hiperaktivitas, Skizofrenia, Gangguan obsesif kompulsif, Autisme, Gangguan stres pascatrauma dan lain sebagainya.

Disini gua bakal jelasin hanya beberapa dari semua macam Gangguan mental. yang bakal gua jelasin diantaranya Gangguan Depresi Mayor, Kecemasan, Bipolar, Hiperaktivitas, obsesif kompulsif dan yang terakhir Stres Pascatrauma
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
𝗚𝗔𝗡𝗚𝗚𝗨𝗔𝗡 𝗗𝗘𝗣𝗥𝗘𝗦𝗜 𝗠𝗔𝗬𝗢𝗥 (𝗚𝗠𝗗)

– Suatu gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus tertekan atau kehilangan minat dalam beraktivitas, dapat menyebabkan penurunan signifikan dalam kualitas hidup sehari-hari. Kemungkinan penyebabnya termasuk ketegangan yang bersumber dari kombinasi kondisi biologis, psikologis, dan sosial. Semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa faktor ini dapat menyebabkan perubahan dalam fungsi otak, termasuk aktivitas abnormal dari sirkulit saraf tertentu dalan otak


– Gejala yang mungkin akan di alami sebagai berikut ini :
1. Suasana hati yang apati, kecemasan, kehilangan minat, kehilangan kesenangan, keputusasaan, kesedihan, perubahan suasana hati atau rasa bersalah dan ketidakpuasan umum.

2. Berprilaku agitasi, gelisah, isolasi sosial, iritabilitas, dan menangis secara berlebihan.

3. Kehilangan selera makan atau lapar yang berlebihan

4. Kehilangan konsentrasi, keinginan bunuh diri dan kelambatan dalam aktivitas.

5. Berulang kali memikirkan sesuatu atau nafsu makan yang buruk
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
𝗚𝗔𝗡𝗚𝗚𝗨𝗔𝗡 𝗞𝗘𝗖𝗘𝗠𝗔𝗦𝗔𝗡

– Gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan perasaan khawatir, cemas, atau takut yang cukup kuat untuk mengganggu aktivitas sehari-hari


– Gejala yang mungkin akan di alami sebagai berikut ini :
1. Kewaspadaan berlebihan, kehilangan konsentrasi dan berprilaku gelisah

2. Perubahan pola pikir atau selalu memikirkan yang tidak di inginkan

3. Sering kelelahan atau berkeringat, merasa cemas yang berlebihan, gemetaran, insomnia, jantung berdetak cepat (palpitasi), ketakutan dan merasa akan terkena musibah
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
𝗚𝗔𝗡𝗚𝗚𝗨𝗔𝗡 𝗣𝗘𝗠𝗨𝗦𝗔𝗧𝗔𝗡 𝗣𝗘𝗥𝗛𝗔𝗧𝗜𝗔𝗡 (𝗛𝗜𝗣𝗘𝗥𝗔𝗞𝗧𝗜𝗩𝗜𝗧𝗔𝗦)

– Kondisi kronis berupa kesulitan fokus, hiperaktif, dan impulsif. ADHD sering dimulai pada masa kanak-kanak dan dapat bertahan sampai dewasa. Dapat menyebabkan rendah diri, hubungan bermasalah, dan kesulitan di sekolah atau dalam pekerjaan.

– Gejala yang mungkin akan di alami sebagai berikut ini :
1. Berprilaku egresif, hiperaktif, gelisah, implusif, terlalu bersemangat, kehilangan pengendalian, pengulangan kata, dan tindakan secara terus menerus.

2. Sulit fokus, sulit memperhatikan sesuatu, pikiran kosong, rentang perhatian yang pendek, dan sering lupa

3. Kecemasan, marah, bosan, dan perubahan suasana hati

4. Depresi dan gangguan belajar
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
𝗕𝗜𝗣𝗢𝗟𝗔𝗥

– Suatu gangguan yang berhubungan dengan perubahan suasana hati mulai dari posisi terendah depresif/tertekan ke tertinggi/manik. Penyebab pasti gangguan bipolar tidak diketahui, namun kombinasi genetika, lingkungan, serta struktur dan senyawa kimia pada otak yang berubah mungkin berperan atas terjadinya gangguan.

– Gejala yang mungkin akan di alami sebagai berikut ini :
1. Kesedihan, perubahan suasana hati, bimbang, euforia, apati, kecemasan, kehilangan minat dalam berbagai hal, sering marah dan merasa bersalah.

2. Prilaku tidak teratur dan beresiko, agitasi, agresif, gelisah, keinginan seks yang berlebihan, menyakiti diri sendiri, menangis, hiperaktif dan implusif.

3. Depresi, episode manik, dan paranoia

4. Kesulitan tidur atau mengantuk secara berlebihan. berbicara dengan cepat dan bersemangat atau kelelahan.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
2024/09/28 09:31:53
Back to Top
HTML Embed Code: