Telegram Web Link
al-Ājurrūmiyyah pinned Deleted message
شروط الحال وشروط صاحبها
Forwarded from At-Tuhfatus Saniyyah
💽 AUDIO DARS AT TUHFATUS SANIYYAH BISYARHIL MUQODDIMAH AL AJURRUMIYYAH

🎙 Al Ustadz Abu 'Uzair 'Abdul Hamid حفظه الله

١- بسم الله الرحمن الرحيم
- أنواع الكلام : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/13

٢- باب الإعراب : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/19

٣- باب معرفة علامة الإعراب : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/23

٤- فصل المعربات : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/39

٥- باب الأفعال : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/43

٦- نواصب المضارع : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/47

٧- جوازم المضارع : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/54

٨- باب الفاعل : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/60

٩- باب نائب الفاعل : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/64

١٠- باب المبتدأ والخبر : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/67

١١- باب العوامل الداخلة على المبتدأ والخبر : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/71

١٢- كان وأخواتها : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/73

١٣- إنّ وأخواتها : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/77

١٤- ظنّ وأخواتها : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/79

١٥- باب النعت : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/82

١٦- المعرفة وأقسامها : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/84

١٧- النكرة : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/86

١٨- باب العطف : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/88

١٩- باب التوكيد : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/91

٢٠- باب البدل : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/94

٢١- باب المفعول به : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/98

٢٢- باب المصدر / باب المفعول المطلق : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/101

٢٣- باب ظرف الزمان وظرف المكان : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/104

٢٤- باب الحال : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/107

٢٥- باب التمييز : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/109

٢٦- العدد والمعدود : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/112

٢٧- باب الإستثناء : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/115

٢٨- باب لا النافية للجنس : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/118

٢٩- باب المنادى : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/120

٣٠- باب المفعول من أجله / المفعول له : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/122

٣١- باب المفعول معه : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/124

٣٢- باب المخفوضات من الأسماء : https://www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah/126

📝 SELESAI, WALHAMDULILLAH.
HURUF ATHOF BAL (ْبَل)

Bal (بل) datang sebagai huruf athof dengan syarat;

1. Yang diathofkan dengan (بل) adalah mufrod bukan jumlah.
2. Kalam yang datang sebelum (بل) bentuknya khobar mutsbat (berita penetapan), bukan manfiy (penafian).
3. Atau bal (بل) datang setelah amr (perintah).

Jika bal (بل) datang dengan syarat-syarat di atas, maka bal (بل) maknanya adalah إضراب, yaitu memindahkan hukum apa yang sebelum (بل) kepada apa yang setelahnya, kemudian apa yang sebelum bal (بل) hukumnya didiamkan (tidak dikomentari).

Contoh بل pada kalam mutsbat:

جاء محمد بل بكر

"Muhammad telah datang, bahkan Bakr."

Pada contoh di atas yang terkenai hukum kedatangan (المجيء) adalah Muhammad, akan tetapi karena ada bal (بل), maka hukum kedatangan tersebut dipindahkan kepada yang setelah bal (بل), yaitu Bakr. Kemudian bagaimana hukum sebelum bal (بل) yaitu Muhammad, maka Muhammad hukumnya didiamkan (tidak dikomentari).

Contoh بل pada kalam yang didahului amr (perintah):

ارفع رأسك بل يدك

"Angkatlah kepalamu, bahkan tanganmu!"

Fungsi atau makna bal (بل) sama seperti di atas, yakni إضراب.

Pertanyaan:
Bagaimana jika bal (بل) datang setelah penafian atau setelah larangan?

Jika bal (بل) datang setelah kalam yang mengandungi penafian atau larangan, maka fungsi (بل) adalah استدراك, dengan makna: tetapi, yaitu menetapkan hukum pada apa yang sebelum bal (بل) dan menetapkan hukum pada apa yang setelahnya. Hanya saja hukum yang ditetapkan setelah bal (بل) berlawanan dengan hukum sebelum bal (بل).

Contoh بل pada kalam yang didahului penafian:

ما جاء محمد بل بكر

"Muhammad tidak datang, tetapi Bakr."

Perhatikan!
Hukum sebelum bal (بل) adalah "tidak datang" yaitu untuk Muhammad, kemudian hukum setelah bal (بل) ditetapkan akan tetapi berlawanan dengan sebelum bal (بل), yaitu hukum kedatangan untuk Bakr.

Contoh بل  pada kalam yang didahului larangan :

لا تصاحب الكاذب بل الصادق

"Janganlah engkau berteman dengan pendusta, tetapi bertemanlah dengan orang yang jujur."

Makna bal (بل) pada kalam tersebut adalah استدراك.

www.tg-me.com/nahwu_alajurrumiyyah
www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah
www.tg-me.com/almumti_alajurrumiyyah
BAL (بل) BUKAN HURUF ATHOF

Bal (بل) bukan huruf athof jika yang datang setelahnya itu jumlah, jumlah ismiyyah atau jumlah fi'liyyah, maka (بل) adalah huruf ibtidai (حرف الإبتداء) huruf yang menunjukkan bahwa jumlah setelahnya adalah jumlah baru/permulaan.

Pertanyaan:
Apa makna atau fungsi (بل) jika yang datang setelahnya itu jumlah?

Jika yang datang setelah (بل) itu jumlah, maka ada 2 faidah:

1. Berfaidah الإضراب الإبطاليّ (Idhrob Ibtholiy) yaitu membatalkan (menafikan) makna sebelum huruf (بل) dan dibantah dengan apa yang setelah (بل) , contoh:

حسَين جبّان بَلْ هو شُجاع

“Husain seorang pengecut, bahkan ia seorang pemberani.”

Perhatikan!
Kalimat yang datang setelah (بل) adalah jumlah ismiyyah (هو شُجاع), kalimat sebelum (بل) dibatalkan dan dibantah dengan yang setelahnya.

Contoh dalam Al Qur'an:

أَمْ يَقُولُونَ بِهِۦ جِنَّةٌۢ ۚ بَلْ جَآءَهُم بِٱلْحَقِّ ...

Apakah mereka (kaum musyrikin) mengatakan, “Bahwasanya pada diri Rasulullah ada kegilaan? Bahkan Rasulullah datang dengan membawa kebenaran..” {Al Mu'minun; 70}

Kalimat yang datang setelah (بل) jumlah fi'liyyah (جاءهم بالحق), kalimat sebelum (بل) dibatalkan dan dibantah dengan yang setelahnya.

2. Berfaidah الإضراب الإنتقاليّ (Idhrob Intiqoliy) yaitu untuk menunjukkan perpindahan satu pembahasan kepada pembahasan yang lain, satu maksud kepada maksud yang lain. Contoh Idhrob Intiqoliy dalam Al Qur'an:

قَدْ أَفْلَحَ مَن تَزَكَّىٰ {} وَذَكَرَ ٱسْمَ رَبِّهِۦ فَصَلَّىٰ {} بَلْ تُؤْثِرُونَ ٱلْحَيَوٰةَ ٱلدُّنْيَا {}

"Sungguh beruntung orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan ia mengingat Nama Rabb-nya, kemudian ia shalat, akan tetapi mereka (orang-orang kafir) lebih mengutamakan kehidupan dunia." {Al A'laa 14-16}

Kalimat yang datang setelah (بل) jumlah fi'liyyah {تُؤْثِرُونَ ٱلْحَيَوٰةَ ٱلدُّنْيَا} perpindahan dari satu maksud kepada maksud lainnya, perpindahan dari keadaan orang-orang yang mensucikan diri (dengan beriman), kepada keadaan mereka (orang-orang kafir) yang mengutamakan kehidupan dunia.

Kesimpulan:
Jika ada (بل) dan diikuti setelahnya oleh jumlah, jumlah ismiyyah atau jumlah fi'liyyah, maka (بل) bukan huruf athof, akan tetapi (بل) adalah huruf ibtida' (حرف الإبتداء).

www.tg-me.com/nahwu_alajurrumiyyah
www.tg-me.com/attuhfah_alajurrumiyyah
www.tg-me.com/almumti_alajurrumiyyah
PENTINGNYA ILMU NAHWU

Ilmu Nahwu sering kali dianggap sebagai bidang kajian yang hanya berkaitan dengan tata bahasa dan struktur kalimat Arab. Namun, Al-‘Allamah al-Mu’alimiy rahimahullah menyatakan,

ولا تحسبِ النحو يعصم اللسان فقط، بل وقد يتوقف عليه فهم المعاني ولا يؤمن غلط جاهله فهما وإفهاما

Jangan kamu sangka ilmu nahwu itu hanya akan menjaga lisan dari kesalahan (membaca) saja. Bahkan terkadang pemahaman berbagai makna ditentukan oleh ilmu nahwu dan orang yang bodoh tentang nahwu tidak akan aman dari kesalahan baik dalam memahami maupun memahamkan kepada orang lain. [Al-Lathifah al-Bikriyah 9/20]

Beliau menegaskan bahwa ilmu nahwu bukan hanya sekadar alat untuk menghindari kesalahan dalam pengucapan, melainkan juga menjadi kunci untuk memahami berbagai makna yang terkandung dalam sebuah teks. Dalam konteks ini, pemahaman yang baik tentang ilmu nahwu dapat menjadi penentu sejauh mana seseorang mampu memahami dan menjelaskan berbagai cabang ilmu agama.

Al-Mu’alimiy rahimahullah menyampaikan peringatan bahwa ketidaktahuan tentang ilmu nahwu dapat membawa konsekuensi yang cukup serius. Orang yang kurang paham tentang nahwu tidak hanya berisiko membuat kesalahan dalam membaca, tetapi juga rentan terhadap kesalahan dalam pemahaman dan penjelasan kepada orang lain.

Dengan demikian, pentingnya ilmu nahwu tidak hanya terletak pada kemampuan teknis menguasai tata bahasa Arab, tetapi juga pada kemampuan memahami makna dan konteks yang terkandung dalam Al-Qur’an maupun hadits.
Artinya, ilmu nahwu bukan hanya menjaga lisan, tetapi juga menjadi landasan untuk pemahaman yang mendalam. Oleh sebab itu Asy-Sya’bi rahimahullah pernah menyatakan,

النحو في العلم كالملح في الطعام لا يستغنى عنه

Nahwu dalam ilmu agama bagaikan garam dalam makanan, sangat dibutuhkan.

Melalui penegasan Al-‘Allamah al-Mu’alimiy ini, mari kita kenali dan hargai pentingnya ilmu nahwu sebagai fondasi yang kokoh dalam memahami Al-Qur’an dan Sunnah. Allahu a’lam

Lihat selengkapnya di: https://salafytemanggung.com/pentingnya-ilmu-nahwu/
🚫 Tidak ada kata terlambat dalam belajar bahasa Arab. Tidak ada kata putus asa untuk belajar agama. Semangat yang tinggi, memohon pertolongan kepada Allah, dan optimis adalah bagian dari kunci keberhasilan mempelajari bahasa Arab.

📚 Belajar bahasa Arab adalah bagian dari agama, untuk memahami Al-Qur’an dan Hadits secara benar. Bahasa Arab bukanlah budaya orang Arab. Akan tetapi, Allah telah menjadikannya sebagai syiar Islam. Bukankah seluruh penduduk bumi mengerjakan shalat dengan berbahasa Arab? Mengawali shalatnya dengan takbiratul ihram? Azan dan iqamah, bukankah berbahasa Arab pula?

📖 Alhamdulillah, kemudahan dalam mempelajari ilmu nahwu kini telah terangkum dalam sebuah buku: “Al-Mumti fi Ilmi an-Nahwi”. Buku telah terbit dan siap menemani dalam asyiknya belajar nahwu, biidznillah.

🛒 Segera pesan bukunya, karena jumlah cetak terbatas.

🔎 Lihat bukunya di sini.

🛒🛍 Informasi dan pemesanan:
📱 Klik di sini atau di sini.

❄️ Barakallahu fil jami'.

#AlMumtifiIlmiNahwi #IlmuNahwuMudahdanLengkap #BahasaArab #BukuUmum #PustakaIbnulJazari
#murojaah

(الفرق بين لا الناهية ولا النافية)

📝 PERBEDAAN ANTARA LAA NAHIYAH & LAA NAFIYAH

Perbedaan mendasar antara laa nahiyah dan laa nafiyah adalah:

1⃣ Perbedaan Pertama

-> Laa Nahiyah (لا الناهية) : Kalimat yang mengandung permintaan (permintaan untuk tidak melakukan sesuatu, dalam bahasa Indonesia biasa diartikan dengan kata "Jangan")

Contoh:

يا زيدُ، لا تشربْ واقفًا
Wahai Zaid, jangan minum sambil berdiri!

Perhatikan! لا تشربْ

Kalimat ini mengandung makna permintaan, yaitu agar jangan minum sambil berdiri (melarang minum sambil berdiri).

-> Sedangkan Laa Nafiyah (لا النافية) : Kalimat yang maknanya memberitakan sesuatu, yaitu meniadakan sesuatu (dalam bahasa Indonesia biasa diartikan dengan kata "tidak")

Contoh:

زيدٌ لا يشربُ واقفًا
Zaid tidak minum sambil berdiri.

Perhatikan! لا يشربُ

Kalimat ini adalah kalimat negatif (منفيّ) yaitu memberitakan bahwa Zaid tidak minum sambil berdiri.

2⃣ Perbedaan Kedua

-> Laa Nahiyah (لا الناهية) : Kata setelah Laa Nahiyah berupa fi'il yaitu fi'il mudhori' (الفعل المضارع).

Contoh:

يا زيدُ، لا تقرأْ القرآنَ مسرعًا
Wahai Zaid, jangan membaca Al-Qur'an dengan cepat!

Perhatikan! لا تقرأ

Kata setelah لا berupa fi'il mudhori' (تقرأ)

-> Sedangkan Laa Nafiyah (لا النافية) : Kata setelah Laa Nafiyah bisa berupa fi'il dan bisa juga berupa isim (الاسم)

Contoh:

زيدٌ لا يقرأُ القرآنَ مسرعًا
Zaid tidak membaca Al-Qur'an dengan cepat

Untuk Laa Naafiyah yang datang setelahnya berupa isim ada pembahasan tersendiri, yaitu dalam pembahasan Laa Naafiyah Lil Jinsi (لا النافية للجنس)

3⃣ Perbedaan Ketiga

-> Laa Nahiyah (لا الناهية) : ia menjazm-kan fi'il mudhori'

Contoh:

لا تذهبْ إلى الملعبِ
Jangan engkau pergi ke tempat bermain!

-> Sedangkan Laa Nafiyah (لا النافية) : ia tidak menjazm-kan fi'il mudhori'

ألا تذهبُ إلى الملعبِ ؟
Apakah engkau tidak pergi ke tempat bermain?

Wallahu a'lam. Semoga bermanfaat.

http://www.tg-me.com/nahwu_alajurrumiyyah
al-Ājurrūmiyyah pinned «🚫 Tidak ada kata terlambat dalam belajar bahasa Arab. Tidak ada kata putus asa untuk belajar agama. Semangat yang tinggi, memohon pertolongan kepada Allah, dan optimis adalah bagian dari kunci keberhasilan mempelajari bahasa Arab. 📚 Belajar bahasa Arab adalah…»
💾 [ARSIP AUDIO] DURUS ILMIAH AL-USTADZ ABU UZAIR ABDUL HAMID حفظه الله تعالى

• At-Tafsir Al-Muyassar
• Al-Fiqhul Muyassar
• Al-Faroidh Al-Muyassar
• Ash-Shorful Muyassar
• As-Sair Ilallah Wad Daaril Akhirah
• Tafsir Juz 'Amma
• Mukhtashar 'Uddatish Shabirin
• Ats-Tsabat 'Indal Mamaat
• Al-Mumti' Fii Syarhi Al-Ajurrumiyyah
• At-Tuhfatus Saniyyah
• Syarh Qothrin-Nada Waballish-Shada

Terkumpul pada link berikut:
📲 https://bit.ly/DurusAbiUzair
SOAL JAWAB ILMU WARIS
👉🏻 https://bit.ly/soaljawab_almawarits
2024/11/16 05:28:29
Back to Top
HTML Embed Code: