Telegram Web Link
@nahwu_alajurrumiyyah

Perhatikan kalimat berikut:

يريد ٱللّٰه أن يخفّف عنكم ۚ وخلق ٱلإنسَٰن ضعيفا

Yuk muroja'ah...

a. Ada berapa fi'il mudhori' pada kalimat di atas? Sebutkan!

Ada dua fi'il, yaitu:

١- يريد
٢- يخفّف

b. Sebutkan keadaan fi'il mudhori' tersebut dan berikan alasannya!

Yuriidu (يريد) dalam keadaan marfu' karena kosongnya fi'il tersebut dari 'amil, baik 'amil yang menashobkan ataupun 'amil yang menjazemkan, kemudian tanda rofa'nya dhommah dzhohiroh diakhirnya, karena yuriidu (يريد) adalah fi'il yang shahih akhirnya (bukan mu'tal akhirnya)[¹] kemudian yuriidu (يريد) tidak bersambung dengan sesuatu apapun diakhirnya[²].

Yukhoffifa (يخفّف) dalam keadaan manshub karena masuknya 'amil penashob (أَنْ) An mashdariyyah, kemudian tanda nashobnya fathah dzhohiroh diakhirnya, karena yukhoffifa (يخفّف) adalah fi'il yang shahih akhirnya (bukan mu'tal akhirnya) kemudian yukhoffifa (يخفّف) tidak bersambung dengan sesuatu apapun diakhirnya.

c. Berilah harakat kalimat di atas, kemudian terjemahkan dan i'rablah dengan lengkap!

يُرِيْدُ ٱللّٰهُ أَنْ يُخَفِّفَ عَنْكُمْ ۚ وَخُلِقَ ٱلْإِنْسَٰنُ ضَعِيْفًا

“Allah hendak memberikan keringanan kepada kalian. Dan manusia diciptakan dalam keadaan lemah.”

يريد اللّه : فِعْلٌ وَفَاعِلٌ

يريد : فِعْلٌ مُضَارِعٌ مَرْفُوْعٌ لِتَجَرُّدِهِ مِنَ النَّاصِبِ وَالْجَازِمِ وَعَلَامَةُ رَفْعِهِ الضَّمَّةُ الظَّاهِرَةُ عَلَى آخِرِهِ

لفظُ الْجَلَالَةِ (اللّٰه) : فَاعِلٌ مَرْفُوْعٌ بِالْفِعْلِ (يريد) وَعَلَامَةُ رَفْعِهِ الضَّمَّةُ الظَّاهِرَةُ عَلَى آخِرِهِ

أن : حَرْفُ مَصْدَرٍ ، وَنَصْبٍ ، واسْتِقْبَالٍ [³]

يخفّف : فِعْلٌ مُضَارِعٌ مَنْصُوْبٌ بِـ(أن) وَعَلَامَةُ نَصْبِهِ الْفَتْحَةُ الظَّاهِرَةُ عَلَى آخِرِهِ، وَفَاعِلُهُ ضَمِيْرٌ مُسْتَتِرٌ فِيْهِ جَوَازًا تَقْدِيْرُهُ (هُوَ) يَعُوْدُ إِلَى لَفْظِ الْجَلَالَةِ (اللّه)

عنكم : جَارٌّ وَمَجْرُوْرٌ مُتَعَلِّقَانِ بِالْفِعْلِ (يخفّف)

عن : حَرْفُ جَرٍّ مَبْنِيٌّ عَلَى السُّكُونِ لَامَحَلَّ لَهَا مِنَ الْإِعْرَابِ

كم : الكاف (ك) ضَمِيْرٌ مُتَّصِلٌ مَبْنِيٌّ عَلَى الضَّمِّ فِي مَحَلِّ جَرٍّ بِحَرْفِ جَرٍّ (عن)، والميم (م) : عَلَامَةٌ لِجَمْعِ الذُّكُوْرِ

الْمَصْدَرُ الْمُؤَوَّلُ مِنْ (أَنْ) وَمَا بَعْدَهَا فِيْ مَحَلِّ نَصْبٍ مَفْعُوْلٌ بِهِ تَقْدِيْرُهُ (تَخْفِيْفَهُ)

الواو (و) : حَرْفُ اسْتِئْنَافِيَّةٍ [⁴] مَبْنِيٌّ عَلَى الْفَتْحِ لَامَحَلَّ لَهَا مِنَ الْإِعْرَابِ

خلق : فِعْلٌ مَاضٍ مُغَيَّرُ الصِّيْغَةِ مَبْنِيٌّ عَلَى الْفَتْحِ لَامَحَلَّ لَهُ مِنَ الْإِعْرَابِ

الإنسان : نَائِبُ الْفَاعِلِ مَرْفُوْعٌ بِالْفِعْلِ (خُلِقَ) وَعَلَامَةُ رَفْعِهِ الضَّمَّةُ الظَّاهِرَةُ عَلَى آخِرِهِ

ضعيفا : حَالٌ لِلإِنْسَانِ مَنْصُوْبٌ وَعَلَامَةُ نَصْبِهِ الْفَتْحَةُ الظَّاهِرَةُ عَلَى آخِرِهِ.


———————

Keterangan ringkas:

[¹] Fi'il yang mu'tal akhirnya yakni fi'il yang akhirnya huruf² 'illah (ا ، و ، ي), contoh:

- يَرْضَى - يَدْعُو - يَرْمِي

[²] Fi'il yang tidak bersambung dengan sesuatu apapun diakhirnya, yang dimaksud sesuatu apapun adalah tidak bersambung dengan alif al-itsnain, wawu al-jama'ah, ya al-mukhothobah, nun niswah dan nun taukid, contoh:

- يَذْهَبَانِ - يَذْهَبُوْنَ - تَذْهَبِيْنَ - يَذهَبْنَ - يَذْهَبَنَّ / يَذْهَبَنْ

[³] Huruf An (أَنْ)

An mashdariyyah (أن) disebut حرفُ مصدَرٍ karena أن dan fi'il yang setelahnya dilebur menjadi mashdar. Jadi, ketika أن masuk pada fi'il mudhori' akan membentuk mashdar, mashdar adalah kata yang datang pada urutan ketiga pada tashrifan fi'il, contoh:

١- كَتَبَ - يكتُبُ - كِتَابَةً

٢- ضَرَبَ - يَضْرِبُ - ضَرْبًا

٣- خَفَّفَ - يُخَفِّفُ - تَخْفِيْفًا

• An (أن) disebut حرف نصبٍ karena أن menashobkan fi'il setelahnya.

• An (أن) disebut حرف استقبال karena ketika أن masuk kepada fi'il mudhori' maka penunjukan waktunya untuk yang akan datang, karena fi'il mudhori' penunjukannya bisa untuk waktu yang sedang terjadi atau yang akan datang, ketika dimasuki (أن) maka penunjukannya untuk yang akan datang.

[⁴] Huruf isti-nafiyyah: Pembuka kalimat baru, dan biasanya tidak ada kaitannya dengan kalimat sebelumnya.



Abu Farhanah Palasah - Majalengka
Nasehat dari Ulama Besar Terkait Bahaya Membicarakan Keburukan Pemerintah
www.tg-me.com/galeriposterboyolali
@nahwu_alajurrumiyyah

Perhatikan kalimat berikut:

يسرّني أن تزورني

Yuk muroja'ah...

a. Ada berapa fi'il mudhori' pada kalimat di atas? Sebutkan!

b. Sebutkan keadaan fi'il mudhori' tersebut dan berikan alasannya!

c. Berilah harakat kalimat di atas, kemudian terjemahkan dan i'rablah dengan lengkap!


⚠️ PERHATIAN ❗️

- Jawaban bisa diisi / diposting di kolom komentar.

- Kolom komentar hanya digunakan untuk menjawab soal-soal latihan, bukan untuk ngobrol atau bercakap-cakap.

- Yang boleh mengisi di kolom komentar ini hanya kaum rijal (para laki-laki).

- Kaum nisaa (para wanita) tidak diperbolehkan kirim pesan di kolom komentar, jika kirim pesan maka akan dihapus, silahkan kalian pelajari dalam catatan buku sendiri.

- Jawaban langsung saja diposting di kolom komentar dan tidak perlu bergabung dulu di kolom diskusi atau grup.

- Jawaban yang sudah diposting di kolom komentar jangan diedit lagi, jika diedit maka akan nampak tandanya, biarkan jawaban seadanya.

- Berusahalah untuk mengisi jawaban menggunakan tulisan Arab, terutama jawaban di bagian i'rab. –Baarokallaahu fiikum–

- Point-point penilaian:
✓ Tulisan jelas dan tersusun rapih.
✓ I'rabnya lengkap, benar dan memakai harakat.
✓ Kejujuran, bukan hasil copy paste.

- Sebelum menjawab soal harap menuliskan alamat channnel al-Ajurrumiyyah di atas --> @nahwu_alajurrumiyyah

- Setiap jawaban yang benar, tepat, lengkap dan tersusun rapih –insyaAllah– akan diposting di channel al-Ajurrumiyyah ini.

- Jangan lupa, jawaban dikasih nama dan asal kota.
📚🖊💎 Ilmu tentang Kalimat La Ilaha Illallah Adalah Nikmat Terbesar

🔹 Sufyan bin Uyainah berkata,

“Tidak ada nikmat yang paling besar yang diberikan kepada seorang hamba daripada Allah subhanahu wa ta’ala mengajari mereka makna la ilaha illallah. Sesungguhnya, kalimat la ilaha illallah bagi penduduk surga, seperti air yang dingin bagi penduduk dunia.” (Kalimatul Ikhlash karya Ibnu Rajab, hlm. 52—53)

🌏 https://asysyariah.com/makna-kalimat-syahadat-la-ilaha-illallah/

📲 https://www.tg-me.com/asysyariah/1613
📚🎙📼🎧📝

قَدْ ينجحُ المجتهدُ

Seringkali orang yang bersungguh-sungguh itu akan sukses

قدْ ينالُ المجتهدُ بُغيتَهُ

Seringkali orang yang bersungguh-sungguh akan mencapai cita-citanya

Begitu pentingnya mengulang-ulangi pelajaran, dengan tujuan untuk bisa memahami pelajaran, – walhamdulillah – soal-soal latihan yang kami posting adalah bentuk pengulangan materi yang telah disampaikan sebelumnya.

Mari semangat dalam muroja'ah (mengulang-ulangi) pelajaran, supaya kita bisa memahami ilmu yang sedang dipelajari.

Silahkan ikuti dari awal 🔽
👉 Klik disini

📼 Audio dari awal pertemuan sampai selesai materi 👉 Klik disini

📚📚📚📚📚📚📚📚
@nahwu_alajurrumiyyah

Perhatikan kalimat berikut:

يسرّني أن تزورني

Yuk muroja'ah...

a. Ada berapa fi'il mudhori' pada kalimat di atas? Sebutkan!

Ada dua fi'il mudhori', yaitu:

١- يسرّ
٢- تزور

b. Sebutkan keadaan fi'il mudhori' tersebut dan berikan alasannya!

1- Yasurru (يسرّ) dalam kondisi marfu' karena kosongnya fi'il tersebut dari 'amil yang menashobkan dan 'amil yang menjazemkan, dan tanda rofa'nya dhommah dzhohiroh di atas huruf akhirnya (يسرُّ).[¹]

2- Tazuuro (تزور) dalam kondisi manshub karena fi'il tersebut dimasuki 'amil penashob (أن) an mashdariyyah[²], sehingga menashobkan fi'il setelahnya, dan tanda nashobnya fathah dzhohiroh di atas huruf akhirnya (تزورَ).[¹]

c. Berilah harakat kalimat di atas, kemudian terjemahkan dan i'rablah dengan lengkap!

يَسُرُّنِيْ أَنْ تَزُوْرَنِيْ

Kunjunganmu menyenangkanku

يسرّ : فعلٌ مضارعٌ مرفوعٌ لتجرّدِهِ منَ النّاصبِ والجازمِ وعلامةُ رفعِهِ الضّمّةُ الظّاهرةُ على آخرِهِ

ني : النّونُ (ن) = نونُ الْوِقَايةِ [³] مبنيٌّ على الكسرِ لا محلَّ لها من الإعرابِ، والْياءُ (ي) = ياءُ المتكلّمِ ضميرٌ متّصلٌ مبنيٌّ على السّكونِ في محلِّ نصبٍ مفعولٌ بِهِ

أن : حرفُ مصدَرٍ، ونصبٍ، واسْتقبالٍ

تزور : فعلٌ مضارعٌ منصوبٌ بِـ(أن) وعلامةُ نصبِهِ الْفَتحةُ الظّاهرةُ على آخرِهِ، وفاعلُهُ ضميرٌ مستترٌ فِيهِ وجُوباً تقدِيرُهُ (أنتَ)

ني : النّونُ (ن) = نونُ الْوِقَايةِ [³] مبنيٌّ على الكسرِ لا محلَّ لها من الإعرابِ، والْياءُ (ي) = ياءُ المتكلّمِ ضميرٌ متّصلٌ مبنيٌّ على السّكونِ في محلِّ نصبٍ مفعولٌ بِهِ

المصدرُ المؤوّلُ من (أن) وما بعدَها في محلِّ رفعٍ فاعلٌ تقديره (زِيَارَتُكَ إِيَّايَ)

--------------------------

[¹] Yasurru (يسرُّ) dan tazuuro (تزورَ) adalah fi'il shahih akhirnya, bukan mu'tal akhirnya. (Lihat keterangan pada catatan kaki nomor 1 dan 2)

[²] Huruf (أن) an mashdariyyah (Lihat keterangan pada catatan kaki nomor 3)

[³] Nun wiqoyah adalah nun penjagaan, didatangkan untuk menjaga fi'il agar tidak berharakat kasroh, dan nun wiqoyah biasanya bergandengan dengan ya al-mutakallim.



Abul Faruq Assundawiy - Lobunta Cirebon
2024/09/27 13:26:05
Back to Top
HTML Embed Code: