Forwarded from Hadis & Tazkirah (DELET ACCAUNT)
Barang siapa menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya ; dan barang siapa yang ingin (selamat dan berbahagia) di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmunya pula; dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula". (HR. Bukhari dan Muslim)
Forwarded from Hadis & Tazkirah (DELET ACCAUNT)
Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam” (Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas bin Malik)
Apabila kamu melewati taman-taman surga, minumlah hingga puas. Para sahabat bertanya,”Ya Rasulullah, apa yang dimaksud taman-taman surga itu?” Nabi SAW menjawab,”majelis-majelis ta’lim/ilmu.” (HR. Al-Thabrani)
Termasuk mengagungkan Allah ialah mengormati (memuliakan) ilmu, para ulama, orang tua yang muslim dan para pengemban Al-Qur’an dan ahlinya, serta penguasa yang adil (Abu Dawud, dan al-Thusiy)
مَنْ يُرِدِ
مَنْ يُرِدِ
Barangsiapa menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu maka Allah akan tunjukkan baginya salah satu jalan dari jalan-jalan menuju ke surga. Sesungguhnya malaikat meletakan syap-sayap mereka sebagai bentuk keridhaan terhadap penuntut ilmu.Sesungguhnya semua yang ada di langit dan di bumi meminta ampun untuk seorang yang berilmu sampai ikan yang ada di air. Sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu dibandingkan dengan ahli ibadah sebagaimana keutamaan bulan purnama terhadap semua bintang. Dan sesungguhnya para ulama’ adalah pewaris para Nabi, dan sesungguhnya mereka tidaklah mewariskan dinar maupun dirham, akan tetapi mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambil bagian ilmu maka sungguh dia telah mengambil bagian yang berharga.”
Dari Abdullah bin Mas’ud r.a. Nabi Muhamad pernah bersabda :”Janganlah ingin seperti orang lain, kecuali seperti dua orang ini. Pertama orang yang diberi Allah kekayaan berlimpah dan ia membelanjakannya secara benar, kedua orang yang diberi Allah al-Hikmah dan ia berprilaku sesuai dengannya dan mengajarkannya kepada orang lain (HR Bukhari)
Apabila manusia telah meninggal dunia maka terputuslah semua amalannya kecuali tiga amalan : shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakan dia.” [HR. Muslim
Saling berlakulah jujur dalam ilmu dan jangan saling merahasiannya. Sesungguhnya berkhianat dalam ilmu pengetahuan lebih berat hukumannya dari pada berkhianat dalam harta.” (Abu Nu’ai)
Nah, itu tadi sedikit yang bisa kami bagikan mengenai hadits Nabi tentang menuntut ilmu. sebegitu pentingnya ilmu agama sehingga syariat islam mewajibkan setiap muslim untuk senantiasa belajar dan mencari ilmu sebanyak banyaknya agar hidupnya senantiasa diridhoi oleh ALLAH SWT. bahkan telah kita ketahui juga bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap hari setelah selesai shalat subuh berdo’a kepada Allah yang mana dalam doanya beliau senantiasa berharap agar diberi ilmu yang bermanfaat, berikut doanya :
Nah, itu tadi sedikit yang bisa kami bagikan mengenai hadits Nabi tentang menuntut ilmu. sebegitu pentingnya ilmu agama sehingga syariat islam mewajibkan setiap muslim untuk senantiasa belajar dan mencari ilmu sebanyak banyaknya agar hidupnya senantiasa diridhoi oleh ALLAH SWT. bahkan telah kita ketahui juga bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap hari setelah selesai shalat subuh berdo’a kepada Allah yang mana dalam doanya beliau senantiasa berharap agar diberi ilmu yang bermanfaat, berikut doanya :
Ya Allah sesungguhnya saya minta kepada Engkau ilmu yang bermanfaat, rizqi yang baik dan amalan yang diterima.”
Abu Malik Al-Harits bin ‘Ashim Al-Asy’ari RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kesucian itu sebagian dari iman, dan kalimat alhamdulillah memenuhi timbangan. Kalimat subhanallah dan alhamdulillah memenuhi ruang yang ada di antara langit dan bumi. Shalat itu cahaya, sedekah itu bukti, sabar itu cerminan, Al-Qur’an itu hujjah yang akan membela atau menuntutmu. Setiap manusia bekerja. Ada yang menjual dirinya, ada yang membebaskan dirinya, dan ada pula yang menghancurkan dirinya.” (HR. Muslim)
وعن أبي سعيد بن مالك بن سنان الخدري رضي الله عنهما أن ناسا من الأنصار سألوا رسول الله صلى الله عليه وسلم فأعطاهم ثم سألوه فأعطاهم حتى نفد ما عنده فقال لهم حين أنفق كل شيء بيده ما يكن من خير فلن أدخره عنكم ومن يستعفف يعفه الله ومن يستغن يغنه الله ومن يتصبر يصبره الله وما أعطى أحد عطاء خيرا وأوسع من الصبر متفق عليه
Artinya : Abu Sa’id, Sa’d bin Sinan Al-Khudri RA berkata bahwa beberapa orang Anshar meminta sesuatu kepada Rasulullah SAW. Rasulullah memberinya, hingga apa yang ada padanya habis. Lalu, beliau bersabda kepada mereka ketika beliau menginfakkan semua yang ada di tangannya. “Aku tidak akan menyimpan harta yang ada padaku. Barangsiapa yang menjaga dirinya dengan tidak meminta-minta, maka Allah akan menjaganya. Siapa pun dari kalian yang merasa cukup, maka Allah akan mencukupinya. Barangsiapa yang berlatih untuk bersabar, niscaya Allah memberikan kesabaran kepadanya. Dan, tidak ada nikmat yang lebih baik dan lebih luas, yang diberikan kepada seseorang, selain kesabaran.” (Muttafaq ‘alaih)
وعن أبي سعيد بن مالك بن سنان الخدري رضي الله عنهما أن ناسا من الأنصار سألوا رسول الله صلى الله عليه وسلم فأعطاهم ثم سألوه فأعطاهم حتى نفد ما عنده فقال لهم حين أنفق كل شيء بيده ما يكن من خير فلن أدخره عنكم ومن يستعفف يعفه الله ومن يستغن يغنه الله ومن يتصبر يصبره الله وما أعطى أحد عطاء خيرا وأوسع من الصبر متفق عليه
Artinya : Abu Sa’id, Sa’d bin Sinan Al-Khudri RA berkata bahwa beberapa orang Anshar meminta sesuatu kepada Rasulullah SAW. Rasulullah memberinya, hingga apa yang ada padanya habis. Lalu, beliau bersabda kepada mereka ketika beliau menginfakkan semua yang ada di tangannya. “Aku tidak akan menyimpan harta yang ada padaku. Barangsiapa yang menjaga dirinya dengan tidak meminta-minta, maka Allah akan menjaganya. Siapa pun dari kalian yang merasa cukup, maka Allah akan mencukupinya. Barangsiapa yang berlatih untuk bersabar, niscaya Allah memberikan kesabaran kepadanya. Dan, tidak ada nikmat yang lebih baik dan lebih luas, yang diberikan kepada seseorang, selain kesabaran.” (Muttafaq ‘alaih)
Abu Zaid, Usamah bin Zaid bin Haritsah RA, berkata, “Putri Rasulullah mengutus seseorang untuk menyampaikan pesan kepada Nabi SAW., ‘Bahwa anakku sedang sekarat. Karena itu, jenguklah ia.’Nabi hanya mengirim salam dan berkata, ‘(Katakan kepadanya), “Sesungguhnya, Allah berhak mengambil dan memberi. Segala sesuatu ada batasnya. Hendaknya ia bersabar dan mengharap pahala dari Allah.” Sekali lagi, putri Rasulullah mengirim utusan, memohon kepada Nabi untuk datang menjenguk. Lalu, Rasulullah berangkat bersama Sa’d bin Ubadah RA, Muadz bin jabal RA, Ubay bin Ka’b RA, Zaid bin Tsabit RA, dan sejumlah sahabat. (Sesampainya di rumah Zainab) anak perempuan yang sedang sakaratul-maut itu didudukkan di pangkuan Nabi SAW., dan napasnya sudah tersengal-sengal. Melihat hal itu, Zainab menangis. Sa’d bertanya, ‘Ya Rasulullah, apa ini?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Ini adalah kasih sayang yang diberikan Allah kepada hamba-hamba-Nya.’ Di dalam riwayat lain disebutkan, “Pada hati hamba yang dikehendaki-Nya, Allah mengasihi hamba-hamba-Nya yang memiliki kasih sayang.” (Muttafaq ‘alaih)
KELUARGA NABI IBRAHIM DIUJI
- Diuji Saat Siti Sarah Memaksa Nabi Ibrahim Untuk Menikahi Siti Hajar Atas Menimang Cahaya Mata.
- Diuji Nabi Ibrahim Diperintah Oleh Allah Untuk Meninggalkan Siti Hajar Dan Anaknya Nabi Ismail Yang Masih Kecil Kemerahan Di Kota Madinah Mekkah.
- Diuji Saat Siti Hajar Kehabisan Makanan Dan Minuman Ketika Anaknya Nabi Ismail Kehausan Lalu Berkat Larian Siti Hajar Allah Hadirkan Air Mata Zam Zam Yang Sehingga Sekarang Masih Ada Dikota Mekkah Madinah.
-Diuji Nabi Ismail Saat Usianya 3 Tahun Dipaksa Oleh Nabi Ibrahim Ayahnya Membina Kota Mekkah Madinah.
- Diuji Nabi Ismail Saat Usianya Berusia 15 Tahun Nabi Ibrahim Diperintahkan Oleh Allah Untuk Menyembelih Anaknya Untuk Diqurbankan Lalu Allah Kirimkan Seekor Kibas Sebagai Pengganti Nabi Ismail Untuk Qurban Sehingga Lahirnya Menjadi Hari Raya Haji / Qurban.
- Diuji Oleh Isteri Pertama Nabi Ismail Kehidupan Mereka Sangat Susah Sehingga Nabi Ibrahim Dipaksa Untuk Menceraikannya Lalu Allah Hadirkan Wanita Yang Solehah Berasal Dari Iraq Digantikan Menjadi Isteri Yang Kedua Buat Anaknya Nabi Ismail Kehidupan Mereka Sangat Bahagia Sehingga Hari Kewafatan Mereka.
Ujian Bukan Tanda Melemahkan Diri Kita Malah Mengeratkan Lagi Hubungan Antara Diri Kita Dengan Allah. Sabarlah Saat Ujian Melanda Kerana Dari Awalnya Allah Kirimkan Kesusahan Dan Dipengakhirannya Allah Jadikan Kegembiraaan.
- Diuji Saat Siti Sarah Memaksa Nabi Ibrahim Untuk Menikahi Siti Hajar Atas Menimang Cahaya Mata.
- Diuji Nabi Ibrahim Diperintah Oleh Allah Untuk Meninggalkan Siti Hajar Dan Anaknya Nabi Ismail Yang Masih Kecil Kemerahan Di Kota Madinah Mekkah.
- Diuji Saat Siti Hajar Kehabisan Makanan Dan Minuman Ketika Anaknya Nabi Ismail Kehausan Lalu Berkat Larian Siti Hajar Allah Hadirkan Air Mata Zam Zam Yang Sehingga Sekarang Masih Ada Dikota Mekkah Madinah.
-Diuji Nabi Ismail Saat Usianya 3 Tahun Dipaksa Oleh Nabi Ibrahim Ayahnya Membina Kota Mekkah Madinah.
- Diuji Nabi Ismail Saat Usianya Berusia 15 Tahun Nabi Ibrahim Diperintahkan Oleh Allah Untuk Menyembelih Anaknya Untuk Diqurbankan Lalu Allah Kirimkan Seekor Kibas Sebagai Pengganti Nabi Ismail Untuk Qurban Sehingga Lahirnya Menjadi Hari Raya Haji / Qurban.
- Diuji Oleh Isteri Pertama Nabi Ismail Kehidupan Mereka Sangat Susah Sehingga Nabi Ibrahim Dipaksa Untuk Menceraikannya Lalu Allah Hadirkan Wanita Yang Solehah Berasal Dari Iraq Digantikan Menjadi Isteri Yang Kedua Buat Anaknya Nabi Ismail Kehidupan Mereka Sangat Bahagia Sehingga Hari Kewafatan Mereka.
Ujian Bukan Tanda Melemahkan Diri Kita Malah Mengeratkan Lagi Hubungan Antara Diri Kita Dengan Allah. Sabarlah Saat Ujian Melanda Kerana Dari Awalnya Allah Kirimkan Kesusahan Dan Dipengakhirannya Allah Jadikan Kegembiraaan.