Hi UNMHV, ini pertama kalinya gue nyapa kalian, jadi kenalan dulu ga sih? Gue zedekiah and zed for short, buat kedepannya gue bakal nyapa kalian di #𝐈𝐍𝐇𝐎𝐔𝐃 setiap hari kamis di minggu kedua dengan topik topik yang mungkin bakal kalian butuhin.

Nah untuk malam ini gue bakal bawain topik tentang tips belajar yang efektif, we're not about to unravel the secret that'll not only boost your productivity but also make your learning journey an absolute joy. Are you prepared for a journey full od knowledge and fun? Let's dive in and explore the exciting world of learning together!

Gue bakal jabarin tips belajar sekaligus metode belajar yang bisa kalian coba jadi kalian bisa tau kalau sebenernya kalian bukan susah belajar tapi belum nemu metode belajar yang cocok sama kalian

A. Tips Belajar

1. Kenali Gaya Belajar
Mungkin beberapa dari kalian mikir kalau belajar tuh sama aja kan? Tapi sebenarnya masing-masing dari kita punya cara sendiri buat nangkep materi loh, diantara bakal gue jelasin di bawah

1). Visual
Gaya belajar visual adalah proses pembelajaran yang mengandalkan pengelihatan sebagai penerima informasi dan pengetahuan. Seseorang yang memiliki gaya belajar visual akan lebih mudah mampu menyerap informasi terkait dengan menggunakan visual atau gambar, bisa juga warna, peta, diagram dan lain sebagainya. Yang pada intinya informasi itu dilihat menggunakan mata, gaya belajar ini menekankan bukti-bukti konkret harus diperlihatkan dahulu agar paham.

Visual berfokus pada penglihatan, melihat sesuatu untuk lebih mudah dimengerti dan dipahami merupakan karakteristik dari gaya belajar ini. Berikut ciri-ciri dari seseorang dengan gaya belajar visual:
- Mudah ingat dengan melihat daripada mendengar.
- Suka membaca ketimbang dibacakan.
- Suka bicara menggunakan tempo cepat.
- Suka demonstrasi ketimbang pidato.
- Sulit menerima instruksi secara verbal ketimbang tertulis.

2). Auditori
Gaya belajar auditori merupakan tipe belajar dengan cara mendengar, memberi penekanan pada segala jenis bunyi dan kata yang tercipta, diciptakan maupun diingat. Tipe auditori adalah seseorang lebih cepat menyerap informasi melalui apa yang didengarkan, termasuk penjelasan tertulis akan lebih mudah diserap melalui pendengaran.

Meski begitu orang dengan gaya belajar ini tak masalah jika menggunakan visual, yang terpenting baginya adalah suara dari penjelasan mengenai pembelajaran tersebut, berikut ciri-cirinya:

- Ingat sesuatu yang didengat ketimbang saat dibaca.
- Suka mendengarkan.
- Mudah terdistraksi dengan keramaian.
- Sulit mengerjakan tugas yang melibatkan visual.
- Senang membaca dengan mengeluarkan suara.

3). Kinestetik
Gaya belajar ini menuntut seseorang untuk melibatkan gerakan ketika sedang mempelajari sesuatu atau belajar sesuatu. Pada umumnya tipe pembelajaran ini membuat seseorang merasa lebih mudah dalam belajar dari sekadar membaca buku, namun saat itu juga mempraktikannya. Melakukan atau menyentuh objek yang dipelajari akan memberi seseorang itu pengalaman.

Orang dengan tipe belajar seperti ini sangat mudah dikenali, karena pada umumnya mereka tidak akan betah berdiam terlalu lama di dalam kelas. Gaya belajar kinestetik adalah membuat seseorang melakukan hal-hal dengan menggunakan tubuh mereka, seperti ketika mengingat sesuatu. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
- Sangat senang ketika disuruh belajar dengan metode praktik.
- Kesulitan dalam menulis, namun pandai ketika bercerita.
- Suka aktivitas yang melibatkan gerakan tubuh, misal olahraga.
- Ketika berkomunikasi, juga banyak menggunakan isyarat gerakan tubuh.

Nah kalau kalian udah nemuin gaya belajar kalian, yang selanjutnya adalah menentukan metode belajar yang sesuai dengan gaya belajar kalian nih. Gue bakal jelasin beberapa metode belajar yang cocok dengan gaya belajar masing-masing 1 metode, gue ambil yang paling cocok.

B. Metode belajar

1. Leitner System
The Leitner System adalah sebuah teknik belajar dengan menggunakan perangkat kartu untuk menghitung keseluruhan pelajaran yang harus dikerjakan. Metode ini menggunakan kartu sebagai alat belajar dengan konsep repetitif. Konsep ini dikenal dengan nama “Leitner Box” yang diusulkan oleh seorang jurnalis sains Jerman Sebastian Leitner di tahun 1970-an.

2. Brown or White Noise
White noise bisa berupa suara kipas yang berputar dan brown noise berbunyi lembut, raungan rendah, hingga hujan deras. Keduanya sering digunakan untuk membantu orang yang susah tidur atau merasa gelisah setiap akan pergi tidur. Tetapi selain digunakan untuk tidur, keduanya juga digunakan sebagai metode belajar dan berguna untuk membantu konsentrasi, fokus, mengurangi gangguan pendengaran dan membantu menutupi tinnitus.

3. Feynman Technique
Teknik Feynman merupakan metode pembelajaran yang menyederhanakan topik atau gagasan dalam pikiran dan mengungkapkannya dalam bahasa yang jelas dan ringkas. Teknik ini pertama kali digagas oleh fisikawan pemenang hadiah Nobel yaitu Richard Feynman. Secara singkat teknik ini mengambil suatu topik yang sulit dipahami dan memperjelasnya dengan cara menerangkan kepada orang lain, layaknya berbicara kepada anak-anak. Pada metode ini, seseorang menjadi terdorong untuk menyederhanakan ide-ide dalam pikirannya dan menuturkannya dengan bahasa yang jelas dan ringkas. Sehingga ketika menjelaskan ulang, maka poin-poin yang terlewatkan akan menjadi terlihat.