Kepler bukan satu-satunya yang menyadari kesenjangan aneh ini. Pada awal abad ke-18, Johann Titius, seorang astronom Prusia, menyatakan adanya hubungan antara jarak orbit planet terhadap matahari, yang kemudian dipopulerkan oleh astronom Jerman Johann Bode, yang sekarang disebut Hukum Titius-Bode . Singkatnya… mulai dengan 0, lalu 3, lalu gandakan setiap angka berikutnya. Jika Anda melakukannya, Anda mendapatkan deret: 0, 3, 6, 12, 24, 48, dst. Kemudian tambahkan 4 dan bagi dengan 10, dan Anda mendapatkan (kurang lebih) jarak dalam satuan astronomi (AU) ke planet-planet utama tata surya kita: 0,4, 0,7, 1,0, 1,6, 2,8, 5,2, dan seterusnya. Tapi perhatikan bahwa 2,8 AU. Ini sesuai dengan jarak ruang antara Mars dan Jupiter.

Namun, tetap saja, tidak ada yang terlalu memikirkan kemungkinan adanya planet di antara Mars dan Jupiter hingga tahun 1781, ketika William Herschel secara tidak sengaja menemukan sebuah planet baru yang pertama ditemukan sejak manusia mulai memandang ke langit yang sekarang kita sebut Uranus. Jaraknya dari matahari mendekati jarak yang diprediksi oleh Titius-Bode.

Dan pencarian pun dimulai! Pada akhir abad ke-18, sekelompok astronom yang menamakan diri mereka Polisi Langit mengambil tugas mencari tahu apa yang ada di celah antara Mars dan Jupiter.

Giuseppe Piazzi seharusnya menjadi salah satu anggotanya, namun sebelum menerima undangannya, dia sudah menemukan Ceres pada awal tahun 1801. Awalnya, dia mengira titik kecil yang dilihatnya hanyalah bintang redup yang tidak termasuk dalam bagannya. Namun keesokan harinya, Piazzi melihat bahwa benda tersebut telah bergerak dan oleh karena itu tidak dapat menjadi bintang. Penyakit dan cuaca yang tidak mendukung menghalangi Piazzi untuk mengamati temuan barunya selama beberapa malam. Namun pada tanggal 24 Januari 1801 – dengan melacak pergerakannya di depan bintang-bintang dan menghitung jaraknya – dia yakin bahwa objek tersebut adalah anggota tata surya kita.

Tentu saja, planet ini dipuji sebagai planet yang hilang! Piazzi menamakannya Ceres setelah dewi pertanian, kesuburan, dan panen Romawi. Namun, tak lama kemudian, astronom lain mulai menemukan benda serupa pada jarak yang diperkirakan Ceres dari matahari. Dokter dan astronom Jerman Heinrich Olbers menemukan asteroid Pallas pada tahun 1802 dan Vesta pada tahun 1807.

Hukum Titius-Bode terbantahkan pada tahun 1846 dengan ditemukannya Neptunus, yang jaraknya jauh lebih dekat dari perkiraan hukum ini. Saat ini, para astronom masih belum bisa menjelaskan mengapa hal itu berhasil pada awalnya; sebagian besar menganggapnya sebagai suatu kebetulan.

Maju ke tahun 2006. IAU menetapkan Pluto, Ceres, dan Eris sebagai planet katai. Setahun kemudian, NASA meluncurkan pesawat ruang angkasa Dawn, pesawat ruang angkasa pertama dengan dua tujuan untuk dijelajahi: pertama Vesta (yang mengorbit pada tahun 2011 dan 2012) dan kemudian Ceres (yang mengorbit dari tahun 2015 hingga 2018).

Oleh karena itu, Ceres telah “ditemukan” untuk kedua kalinya, seiring banyaknya data tentang planet kerdil yang mengalir dari Dawn. “Kami telah mempelajari bahwa bahan organik ada di Ceres, seperti yang ditemukan di dekat Kawah Emutet. Kami menemukan titik terang dari endapan garam, air di kawah yang gelap dan di bawah permukaan, ditambah gunung berapi yang mungkin bertanggung jawab atas aktivitas geologi baru-baru ini.” Anda dapat membaca lebih lanjut tentang penemuan Dawn di halaman misi khusus NASA.

udah selesai aja nihh, lumayan lama ya pembahasan nya kita. itulah kisah penemuan Ceres. kita bisa dapat inti dari pembahasan ini, yaitu: Ceres adalah asteroid pertama yang ditemukan, pada tanggal 1 Januari 1801, kini dikenal sebagai planet kerdil dan telah mengungkap banyak rahasianya kepada pesawat ruang angkasa Dawn milik NASA.

mungkin segitu aja dulu dari gue untuk malam ini di #𝐈𝐍𝐇𝐎𝐔𝐃, hope you always have a nice day and 감사합니다! 🤍💋

halo halo halooo🤩! selamat malam semuanyaa. selamat tahun baru dan selamat natal bagi yang merayakan. gimana tahun 2023 kemarin menurut kalian? semoga keinginan kita semua masing-masing bisa tercapai ya gais di tahun 2024 inii🎉🎉. Balik lagi sama cia disiniii! kali ini cia akan membawakan konten untuk kalian semuaa🙌🏻.

konten tentang apa ya? ada yang bisa tebak? yuppp! cia bakal bawain konten tentang 𝐌𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫𝐢 𝐄𝐩𝐢𝐝𝐞𝐦𝐢 𝐭𝐚𝐫𝐢𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐬𝐬𝐚𝐥 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐏𝐫𝐚𝐧𝐜𝐢𝐬 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐭𝐚𝐡𝐮𝐧 𝟏𝟓𝟏𝟖 💃🏻🕺🏻☠. jadi apa aja? sudah siap untuk pembahasan kali ini? okayy! mari disimak baik-baik!😉👌🏻 #𝐈𝐍𝐇𝐎𝐔𝐃

𝗸𝗶𝘀𝗮𝗵 𝗶𝗻𝗶 𝗱𝗶𝗺𝘂𝗹𝗮𝗶 𝗯𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗝𝘂𝗹𝗶 𝟭𝟱𝟭𝟴 𝗱𝗶𝗸𝗼𝘁𝗮 𝗦𝘁𝗿𝗮𝘀𝗯𝗼𝘂𝗿𝗴, 𝗣𝗿𝗮𝗻𝗰𝗶𝘀 ketika seorang wanita bernama 𝗠𝗿𝘀. 𝗧𝗿𝗼𝗳𝗳𝗲𝗮 mulai menari dengan membabi buta di sebuah jalan di Strasbourg. Peristiwa ini berlangsung sekitar empat sampai enam hari.

Dalam seminggu, 34 orang lainnya bergabung, dan dalam waktu satu bulan, ada sekitar 400 penari, yang didominasi perempuan. Beberapa dari orang-orang ini akan meninggal karena serangan jantung, stroke, atau kelelahan.

Suatu laporan menunjukkan bahwa untuk suatu periode, wabah tersebut menewaskan sekitar lima belas orang per hari.

Dokumen sejarah, termasuk "𝗰𝗮𝘁𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗱𝗼𝗸𝘁𝗲𝗿, 𝗸𝗵𝗼𝘁𝗯𝗮𝗵 𝗸𝗮𝘁𝗲𝗱𝗿𝗮𝗹, 𝗸𝗿𝗼𝗻𝗶𝗸 𝗹𝗼𝗸𝗮𝗹 𝗱𝗮𝗻 𝗿𝗲𝗴𝗶𝗼𝗻𝗮𝗹, 𝗱𝗮𝗻 𝗯𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗰𝗮𝘁𝗮𝘁𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗱𝗲𝘄𝗮𝗻 𝗸𝗼𝘁𝗮 𝗦𝘁𝗮𝗿𝘀𝗯𝗼𝘂𝗿𝗴" jelas-jelas menyebutkan bahwa para korban tersebut menari. Tidak diketahui mengapa orang-orang ini menari, beberapa bahkan sampai kematian mereka.

Ada juga sumber klasik yang mengatakan bahwa tarian itu muncul akibat sebuah kutukan tradisi yang dipercaya orang-orang Starsbourg. "𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴-𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘀𝘁𝗿𝗮𝘀𝗯𝗼𝘂𝗿𝗴 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗸𝗼𝗿𝗯𝗮𝗻 𝗽𝗲𝗻𝘆𝗮𝗸𝗶𝘁 𝗽𝘀𝗶𝗸𝗼𝗴𝗲𝗻𝗶𝗸 𝗺𝗮𝘀𝘀𝗮𝗹, 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝘂𝗹𝘂 𝗱𝗶𝘀𝗲𝗯𝘂𝘁 𝗵𝗶𝘀𝘁𝗲𝗿𝗶𝗮 𝗺𝗮𝘀𝘀𝗮𝗹,"

cia akan bahas secara singkat apa itu 𝗛𝗶𝘀𝘁𝗲𝗿𝗶𝗮 𝗠𝗮𝘀𝘀𝗮𝗹. 𝗛𝗶𝘀𝘁𝗲𝗿𝗶𝗮 𝗠𝗮𝘀𝘀𝗮𝗹 adalah mengacu pada pecahnya perilaku, pikiran dan perasaan, atau gejala kesehatan yang tidak biasa dan tidak seperti biasanya yang dialami sekelompok orang.

orang-orang yang mengalaminya akan terkena dampak seperti, biasanya percaya sesuatu yang spesifik telah memicu gejala mereka dan mungkin memiliki ketakutan yang sangat besar terhadap ancaman yang berlebihan atau tidak ada sama sekali

Orang-orang biasanya menggunakan istilah "𝗛𝗶𝘀𝘁𝗲𝗿𝗶𝗮 𝗠𝗮𝘀𝘀𝗮𝗹" untuk menggambarkan penyebaran kepanikan dan ketakutan yang cepat. contoh histeria massal salah satunya adalah Wabah Menari 1518 yang sekarang kita bahas ini.

kayaknya kalo menurut orang indonesia, Histeria Massal di ibarat seperti kesurupan ya gais🤔🫨