Telegram Web Link
11. Brobosan โ€“ Jawa

Brobosan yang mempunyai arti menerobos ini dilakukan ketika upacara kematian. Sebelum jenazah di bawa ke kuburan, biasanya para keluarga terdekat melakukan tradisi brobosa. Hal ini dipercaya agar keluarga yang ditinggalkan melupakan kesedihan dan menjadi bentuk penghormatan terakhir kepada mendiang. ini lumayan cukup serem ya, soalnya harus ngelewatin gtuuu
13. Pasola โ€“ Nusa Tenggara Timur

Pasola merupakan sebuah tradisi yang dilakukan setahun sekali oleh warga Kampung Kodi, Kampung Lamboya, Kampung Wanokaka, dan Kampung Garoa di wilayah Sumba Barat. Tradisi berupa adu ketangkasan menggunakan kuda dan lembing ini merupakan puncak acara dari Pesta Adat Nyale yang dilakukan untuk memohon restu terhadap dewa dan nenek moyang menjelang musim panen tiba. Dalam pelaksanaan Pasola, dua โ€œKsatria Sumbaโ€ akan menunggangi kuda dan menyerang satu sama lain menggunakan tongkat kayu. Darah yang jatuh pada arena Pasola dianggap mampu membuat tanah mereka subur sehingga hasil panen berlimpah.
14. Seba โ€“ Banten

Suku Baduy dikenal luas sebagai suku yang menutup diri dari dunia luar dan masih mempertahankan kearifan lokal nenek moyang di era modern ini. Meski begitu, ada kalanya ribuan orang Baduy keluar dari desa dan berjalan kaki hingga hampir 100 kilometer untuk memberikan hasil panen kepada Ibu Gede dan Bapak Gede yang bertempat di kota Serang. Yang dimaksud dengan โ€œIbu dan Bapak Gedeโ€ adalah Bupati Lebak dan Gubernur Banten. Tradisi Seba ini dilakukan oleh Suku Baduy untuk menjaga persaudaraan serta wujud ungkapan syukur kepada pemerintah setempat layaknya sebuah upeti yang diberikan pada kerajaan.
16. Mekare-kare โ€“ Bali

Pulau Bali juga menyimpan sebuah tradisi unik yang dilakukan oleh para lelaki di Desa Tenganan Pegringsingan sebagai sebuah persembahan bagi Dewa Indra. Dalam tradisi ini, pria-pria dari desa tersebut akan melakukan pertunjukan perang dengan menggunakan daun pandan berduri sebagai senjata serta perisai rotan untuk menangkis serangan lawan. Setelah melakukan ritual ini, semua peserta Mekare-kare akan duduk dan menyantap makanan bersama-sama sambil diobati luka-lukanya.
dan yang terakhir adalah 18. Grebeg Syawal โ€“ Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta sudah terkenal akan kepiawaiannya menjaga kebudayaan leluhur secara turun-temurun, Grebeg Syawal salah satunya. Grebeg Syawal yang digelar setiap 1 Syawal merupakan wujud syukur Sultan atas hadirnya Hari Raya Idul Fitri setelah sebulan lamanya menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan. Perayaan tersebut berlangsung dengan cara mengarak Gunungan Kakung dan Gunungan Putri yang tersusun dari sayuran dan hasil bumi lainnya. Gunungan ini adalah simbol sedekah Sultan kepada rakyatnya. Acara ini cukup unik dan membangun rasa kebersamaan karena masyarakat diperbolehkan untuk berebut Gunungan yang dipercaya membawa berkah dan kesejahteraan bagi yang mendapatkannya.
Sudah seharusnya kita bangga dengan tradisi-tradisi budaya yang tersebar di berbagai wilayah nusantara. Tradisi-tradisi tersebut merupakan sebuah bentuk peninggalan dari budaya serta sejarah yang dijalani oleh nenek moyang kita, sehingga penting bagi kita untuk mempelajari nilai-nilai sekaligus makna yang terkandung di dalamnya.
Nah gimana nih pendapat kalian tentang tradisi-tradisi diatas?? mungkin ini cuman sebagian tradisi yang baru kita ketahui ya, seperti yang kalian tau kalo misalnya negara kita tercinta ini banyak sekali suka bangsa dan ras, tentunya pasti memiliki beragam tradisi. mungkin konten kali ini cukup sampe disini dulu yaa! maaf apabila salah kata ataupun penulisan TW maupun CW. nantikan #๐Ž๐ฎ๐ซ๐‚๐จ๐ง๐ญ๐ž๐ง๐ฎ๐ญ๐ข selanjutnya, gue jipel pamit undur diri, selamat malam dan sampai jumpa! ๐Ÿ‘‹๐Ÿป๐Ÿ‘‹๐Ÿป๐Ÿ‘‹๐Ÿป
2024/09/29 02:29:32
Back to Top
HTML Embed Code: